9 Sikap yang Harus Dihindari Menurut Ajaran Agama Islam

Diposting pada

Saat menjalani kehidupan sehari-hari, kita sebagai umat Muslim tentu diarahkan untuk selalu menjaga sikap dan perilaku agar sesuai dengan ajaran agama Islam. Berikut ini adalah 9 sikap yang harus dihindari menurut ajaran agama Islam:

1. Sombong
Sikap sombong adalah sikap yang harus dihindari menurut ajaran agama Islam. Sombong adalah sifat yang merendahkan orang lain dan menyombongkan diri sendiri.

2. Membenci dengan Sengaja
Membenci dengan sengaja merupakan sikap yang tidak diajarkan dalam Islam. Sebagai umat Muslim, seharusnya kita saling mengasihi dan menyayangi sesama.

3. Memfitnah
Memfitnah adalah tindakan yang sangat tidak terpuji dalam ajaran Islam. Sebagai umat Muslim, kita harus menjauhi tindakan memfitnah karena dapat merusak hubungan antar sesama.

4. Menipu dan Menyakiti Orang Lain
Menipu dan menyakiti orang lain adalah sikap yang seharusnya dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk jujur dan berlaku adil terhadap sesama.

5. Lupa pada Kebaikan Tuhan
Lupa pada kebaikan Tuhan seringkali membuat seseorang menjadi lalai dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sebagai umat Islam, kita harus selalu mengingat dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Tuhan.

6. Meremehkan Orang Lain
Meremehkan orang lain adalah sikap yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Sebagai umat Muslim, kita harus menghargai dan menghormati setiap individu tanpa memandang status atau kekayaan.

7. Memandang Rendah Orang Lain
Memandang rendah orang lain juga merupakan sikap yang harus dihindari. Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk saling menghargai dan tidak menghakimi orang lain berdasarkan penampilan atau latar belakangnya.

8. Malas dalam Beribadah
Malas dalam beribadah adalah sikap yang tidak terpuji dalam ajaran agama Islam. Sebagai umat Muslim, kita harus senantiasa menjaga ketaatan dalam menjalankan ibadah sebagai wujud rasa syukur dan pengabdian kepada Tuhan.

9. Berlaku Curang
Berlaku curang dalam segala hal sebaiknya dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai umat Muslim, kita diajarkan untuk berlaku jujur dan adil dalam segala hal demi menjaga keberkahan dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.

Dengan menjauhi 9 sikap yang harus dihindari menurut ajaran agama Islam di atas, diharapkan kita dapat menjadi individu yang lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah SWT. Selalu ingat, bahwa sikap dan perilaku kita merupakan cerminan dari iman dan keimanan kita sebagai umat Muslim.

Menghindari 9 Sikap dalam Islam

Sobat Rspatriaikkt! Dalam agama Islam, terdapat berbagai ajaran yang harus diikuti oleh umat muslim. Salah satu ajaran penting dalam Islam adalah menghindari 9 sikap yang merusak moral dan akhlak seseorang. Dalam artikel ini, kita akan membahas 9 sikap yang harus dihindari menurut ajaran agama Islam, serta kelebihan dan kekurangannya dengan penjelasan terperinci. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi kita semua.

1. Sombong

Sikap sombong adalah sikap yang merasa lebih unggul dan superior dari orang lain. Dalam Islam, sombong dianggap sebagai salah satu dosa terbesar. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah Al-Hadid ayat 23, “Maka janganlah kamu membanggakan diri, dan kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”

2. Dengki

Dengki adalah sikap iri hati terhadap keberhasilan atau kebahagiaan orang lain. Dalam Islam, dengki dianggap sebagai penyakit hati yang harus dihindari. Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah sikap dengki, karena dengki akan memakan amal seperti api memakan kayu bakar.”

3. Khianat

Khianat adalah sikap berkhianat dan tidak setia terhadap janji, komitmen, atau kepercayaan yang diberikan oleh orang lain. Dalam Islam, khianat dianggap sebagai tindakan yang sangat tercela. Rasulullah SAW berkata, “Tidak ada kebaikan dalam diri seseorang yang tidak dapat diandalkan dan dipercaya.”

4. Munafik

Munafik adalah sikap berpura-pura atau tidak konsisten dengan apa yang diyakini atau diucapkan. Dalam Islam, munafik dianggap sebagai orang yang paling buruk di dunia. Rasulullah SAW bersabda, “Tanda-tanda orang munafik adalah ketika dia berbicara ia berdusta, ketika dia berjanji ia mengingkari, dan ketika dia diberi kepercayaan dia berkhianat.”

5. Hasad

Hasad adalah sikap iri hati yang berlebihan dan tidak memiliki rasa syukur terhadap karunia Allah kepada orang lain. Dalam Islam, hasad dianggap sebagai penyakit hati yang harus dihindari. Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah sikap hasad, karena hasad akan menggerogoti kebaikan seperti api memakan kayu bakar.”

6. Riya

Riya adalah sikap berbuat baik atau beribadah hanya untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dari orang lain, bukan karena ikhlas kepada Allah. Dalam Islam, riya dianggap sebagai tindakan yang sia-sia dan tidak akan mendatangkan kebaikan. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah Al-Munafiqun ayat 5, “Dan apabila mereka berdiri untuk menunaikan shalat mereka, mereka berdiri dengan malas, hanya untuk memperlihatkan kepada manusia, dan tidak menyebut Allah kecuali sedikit sekali.”

7. Fitnah

Fitnah adalah sikap mencemarkan nama baik atau menyebarkan informasi yang tidak benar tentang orang lain dengan tujuan merusak reputasi mereka. Dalam Islam, fitnah dianggap sebagai dosa besar yang harus dihindari. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah Al-Hujurat ayat 11, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain, boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil-menggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

8. Tabdzir

Tabdzir adalah sikap boros atau menghambur-hamburkan harta dengan tidak bermanfaat. Dalam Islam, tabdzir dianggap sebagai tindakan yang tidak bijak dan harus dihindari. Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kamu menghambur-hamburkan (menghabiskan) hartamu, karena sesungguhnya menghambur-hamburkan hartalah yang paling banyak menghabiskannya.”

9. Hutang Piutang yang Tidak Dibayar

Hutang piutang yang tidak dibayar adalah sikap tidak jujur dan tidak bertanggung jawab dalam membayar hutang atau melunasi utang kepada orang lain. Dalam Islam, membayar hutang secara tepat waktu sangat ditekankan. Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang tidak dapat dipercaya adalah orang yang tidak membayar hutangnya.”

Kelebihan 9 Sikap yang Harus Dihindari Menurut Ajaran Agama Islam

Selain menjelaskan sikap-sikap yang harus dihindari, ajaran agama Islam juga mengajarkan kelebihan dan manfaat yang dapat diperoleh dengan menghindari sikap-sikap tersebut.

1. Menjaga Keikhlasan

Dengan menghindari sikap sombong, dengki, khianat, munafik, hasad, riya, fitnah, tabdzir, dan hutang piutang yang tidak dibayar, seseorang akan lebih mampu menjaga keikhlasan dalam berbuat baik dan beribadah. Ia akan melakukan perbuatan-perbuatan baik semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah SWT dan bukan untuk mencari pujian atau pengakuan dari orang lain.

2. Memperoleh Pahala yang Lebih Besar

Dengan menjauhi sikap-sikap yang merusak moral dan akhlak, seseorang akan mendapatkan pahala yang lebih besar dari Allah SWT. Allah membalas setiap perbuatan baik dengan pahala yang berlipat ganda. Rasulullah SAW bersabda, “Allah mencintai hamba-Nya yang pemaaf, yang tidak sombong, dan yang tidak membanggakan diri.”

3. Menciptakan Lingkungan yang Harmonis

Dengan menghindari sikap sombong, dengki, khianat, munafik, hasad, riya, fitnah, tabdzir, dan hutang piutang yang tidak dibayar, seseorang akan mampu menciptakan lingkungan yang harmonis di sekitarnya. Sikap-sikap negatif tersebut dapat merusak hubungan antarindividu dan menyebabkan konflik. Dengan menghindari sikap-sikap tersebut, seseorang dapat menjaga hubungan yang baik dengan orang lain dan menciptakan kedamaian dalam keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitarnya.

4. Memperoleh Ketenangan Jiwa

Dengan menjauhi sikap-sikap yang merusak moral dan akhlak, seseorang akan mendapatkan ketenangan jiwa yang lebih baik. Sikap sombong, dengki, khianat, munafik, hasad, riya, fitnah, tabdzir, dan hutang piutang yang tidak dibayar dapat menyebabkan stres dan kegelisahan dalam hidup seseorang. Dengan menghindari sikap-sikap tersebut, seseorang akan merasakan ketenangan jiwa dan hidup dengan lebih damai.

5. Mendapatkan Keselamatan di Dunia dan Akhirat

Menjauhi sikap-sikap yang merusak moral dan akhlak serta mengikuti ajaran agama Islam akan membawa seseorang menuju keselamatan di dunia dan akhirat. Allah SWT berjanji dalam Al-Quran Surah Yunus ayat 62-63, “Ingatlah, sesungguhnya pengikut-pengikut Allah itu tiada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Mereka itulah pengikut-pengikut Allah. Sesungguhnya alangkah indahnya pengikut-pengikut Allah itu. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

Kekurangan 9 Sikap yang Harus Dihindari Menurut Ajaran Agama Islam

Meskipun ada banyak kelebihan dan manfaat yang dapat diperoleh dengan menghindari sikap-sikap yang merusak moral dan akhlak, ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.

1. Tantangan Dalam Mengendalikan Diri

Menjauhi sikap sombong, dengki, khianat, munafik, hasad, riya, fitnah, tabdzir, dan hutang piutang yang tidak dibayar dapat menjadi tantangan yang sulit dalam mengendalikan diri. Sifat-sifat tersebut sering kali muncul secara alami dalam diri manusia, dan mengubah kebiasaan tersebut menjadi tantangan yang nyata.

2. Reaksi Negatif dari Orang Lain

Ada kemungkinan bahwa ketika seseorang berusaha menjauhi sikap-sikap yang merusak moral dan akhlak, ia akan menghadapi reaksi negatif dari orang lain yang masih memiliki sikap-sikap tersebut. Ini bisa termasuk penolakan, kritik, atau bahkan pemisahan dari lingkungan sosial tertentu.

3. Memerlukan Kesabaran dan Ketekunan

Menghindari sikap sombong, dengki, khianat, munafik, hasad, riya, fitnah, tabdzir, dan hutang piutang yang tidak dibayar memerlukan kesabaran dan ketekunan yang tinggi. Perubahan ini tidak terjadi dalam semalam, tetapi membutuhkan waktu, kesabaran, dan tekad yang kuat untuk mengatasi nafsu dan keinginan negatif.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apakah semua orang harus menghindari 9 sikap yang merusak moral dan akhlak tersebut?

Iya, dengan menjauhi sikap-sikap tersebut, seseorang akan mampu menjaga dan meningkatkan kualitas hidupnya yang lebih baik secara spiritual dan sosial.

2. Apa yang bisa saya lakukan jika saya merasa sulit untuk menghindari sikap-sikap tersebut?

Jika Anda merasa sulit untuk menghindari sikap-sikap tersebut, cobalah untuk memperkuat keimanan dan hubungan Anda dengan Allah SWT melalui ibadah, dzikir, dan bacaan Al-Quran yang lebih intens. Selain itu, mencari teman-teman yang memiliki nilai-nilai positif juga dapat membantu Anda dalam menjaga dan mengembangkan akhlak yang baik.

3. Apakah ada kemungkinan untuk menghindari sikap-sikap tersebut sepenuhnya?

Sebagai manusia yang lemah, kita tidak akan pernah sempurna dalam menghindari sikap-sikap tersebut. Namun, dengan kesadaran dan usaha yang sungguh-sungguh, kita dapat mengurangi dan mengendalikan sikap-sikap tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Menjadi seorang muslim berarti menjalankan ajaran agama Islam secara keseluruhan, termasuk menghindari 9 sikap yang merusak moral dan akhlak yang disebutkan di atas. Menghindari sikap sombong, dengki, khianat, munafik, hasad, riya, fitnah, tabdzir, dan hutang piutang yang tidak dibayar memiliki banyak kelebihan, seperti menjaga keikhlasan, memperoleh pahala yang lebih besar, menciptakan lingkungan yang harmonis, mendapatkan ketenangan jiwa, dan memperoleh keselamatan di dunia dan akhirat. Meskipun ada kekurangan dan tantangan yang harus dihadapi, dengan kesabaran dan ketekunan, setiap muslim dapat menghindari sikap-sikap negatif tersebut. Semoga kita semua dapat meningkatkan kualitas akhlak kita dan menjadi muslim yang lebih baik. Aamiin.

Penceramah dan Konselor Islam. Menyebarkan kebijaksanaan dan kasih sayang Islam dalam setiap kata dan tindakan. Mendukung kesehatan mental melalui panduan agama