Menjelang bulan suci Ramadan, tradisi buka bersama atau yang biasa disebut dengan istilah iftar menjadi momen yang sangat dinanti-nanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Acara buka bersama bukan hanya sekadar makan-makan, namun juga memiliki makna yang sangat dalam dalam agama Islam.
Buka bersama merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Rasulullah SAW sendiri sering mengajak para sahabatnya untuk berbuka bersama sebagai bentuk kebersamaan dan solidaritas di antara umat Islam. Dalam buka bersama, umat Islam diajarkan untuk saling berbagi rezeki dan menjaga ukhuwah islamiyah.
Namun, dalam melaksanakan acara buka bersama, sebaiknya kita tetap memperhatikan tata cara yang sesuai dengan syariat Islam. Salah satunya adalah dengan menyegerakan waktu berbuka saat adzan maghrib berkumandang. Rasulullah SAW bersabda, “Umatku tetap dalam kebaikan selama mereka tidak tertunda berbukanya.”
Selain itu, dalam acara buka bersama sebaiknya juga diawali dengan membaca doa berbuka puasa. Doa ini memohon kepada Allah SWT agar diberi keberkahan dalam makanan yang akan kita santap dan menjadikan amalan kita diterima di sisi-Nya.
Tidak hanya itu, dalam acara buka bersama juga sebaiknya kita menjaga kebersihan dan menjauhi sikap boros. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang bersih, yang bertakwa, dan yang menjaga amanah.”
Dengan memperhatikan tata cara dan adab dalam acara buka bersama yang sesuai dengan syariat Islam, semoga amalan kita diterima di sisi Allah SWT dan menjadi ladang pahala bagi kita. Selamat menjalankan ibadah puasa dan berbuka bersama dengan penuh keberkahan.
Kegiatan Buka Bersama Menurut Syariat Islam
Sobat Rspatriaikkt!
Salah satu kegiatan yang menjadi tradisi umat Muslim selama bulan Ramadan adalah buka bersama atau yang sering disebut dengan istilah iftar. Buka bersama merupakan momen yang sangat dinanti-nantikan karena merupakan waktu untuk berbuka puasa bersama orang-orang terdekat, keluarga, sahabat, maupun tetangga. Namun, dalam menjalankan acara buka bersama, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar sesuai dengan syariat Islam.
Kelebihan Acara Buka Bersama Menurut Syariat Islam
Berikut adalah 5 kelebihan acara buka bersama menurut syariat Islam:
-
Terjaga Silaturahmi
Acara buka bersama menjadi momen yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama Muslim. Dalam Islam, silaturahmi memiliki nilai yang sangat tinggi dan diwajibkan untuk dijaga. Melalui buka bersama, hubungan antar Muslim akan semakin dekat dan erat.
-
Mendapatkan Pahala
Berpuasa di bulan Ramadan merupakan salah satu kewajiban bagi umat Muslim. Namun, berpuasa secara berjamaah dengan buka bersama akan mendapatkan pahala yang lebih besar. Hal ini karena berbagi rezeki dan kebaikan kepada sesama Muslim.
-
Menjaga Ukhuwah Islamiyah
Acara buka bersama juga menjadi wadah untuk menjaga dan memperkuat ukhuwah Islamiyah antar sesama Muslim. Dalam kegiatan ini, seluruh peserta akan bersama-sama berdoa, membaca Al-Quran, dan menjalankan ibadah lainnya yang dapat meningkatkan keimanan dan kebersamaan dalam beragama.
-
Meningkatkan Kebersamaan dan Kerjasama
Saat berbuka bersama, seluruh peserta akan duduk bersama di satu tempat dan membagi hidangan bersama-sama. Hal ini akan meningkatkan rasa kebersamaan dan kerjasama antar sesama Muslim. Dengan adanya acara buka bersama, diharapkan dapat memupuk semangat saling tolong menolong dan gotong royong dalam menjalankan perilaku kebaikan.
-
Menghilangkan Rasa Lapar dan Haus
Buka bersama juga memiliki kelebihan dalam hal menghilangkan rasa lapar dan haus setelah seharian berpuasa. Dalam acara ini, hidangan yang disajikan biasanya cukup beragam dan melimpah, sehingga peserta merasa kenyang dan terpenuhinya kebutuhan nutrisi setelah berpuasa sejak pagi.
Kekurangan Acara Buka Bersama Menurut Syariat Islam
Sebagai seorang Muslim, kita juga perlu memahami beberapa kekurangan dalam acara buka bersama menurut syariat Islam. Berikut adalah 5 kekurangan tersebut:
-
Kemungkinan Mubazir
Seringkali dalam acara buka bersama, kita sering menyiapkan hidangan yang berlebihan sehingga menyebabkan terjadinya pemborosan makanan. Padahal, dalam Islam, pemborosan diharamkan dan dianggap perbuatan yang tidak baik.
-
Menjauhi Makna Ibadah Puasa
Acara buka bersama yang sering diisi dengan persiapan hidangan menggugah selera kadang membuat kita lebih fokus pada makanan daripada makna ibadah berpuasa itu sendiri. Rasa lapar dan haus yang teratasi dengan hadirnya hidangan lezat seringkali membuat kita melupakan tujuan utama dari berpuasa, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Mengesampingkan Orang yang Tidak Mampu
Saat buka bersama, seringkali kita lebih memikirkan hidangan dan kebersamaan dengan keluarga serta teman yang sudah kita kenal sebelumnya. Hal ini dapat mengesampingkan orang yang tidak mampu atau tidak memiliki keluarga di sekitarnya. Sebagai seorang Muslim, kita harus berupaya mengurangi kesenjangan sosial dan selalu peduli terhadap sesama yang membutuhkan.
-
Potensi Perpecahan
Salah satu kekurangan buka bersama adalah potensi terjadinya perpecahan di antara sesama Muslim jika tidak dijalankan dengan baik. Misalnya, jika ada perbedaan dalam menentukan awal Ramadan atau perbedaan pendapat dalam hal-hal kecil, hal ini bisa menjadi pemicu perpecahan yang seharusnya bisa dihindari.
-
Potensi Maksiat
Saat menjalankan acara buka bersama, terkadang ada potensi timbulnya maksiat seperti ghibah, adu domba, atau menyakiti hati orang lain. Hal ini tentu bertentangan dengan ajaran Islam yang mengajarkan untuk menjauhi perbuatan maksiat. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga akhlak ketika berada dalam acara buka bersama.
Pertanyaan Mengenai Acara Buka Bersama Menurut Syariat Islam
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai acara buka bersama menurut syariat Islam:
-
Apakah wajib mengundang tamu dalam acara buka bersama?
Menurut syariat Islam, tidak ada kewajiban untuk mengundang tamu dalam acara buka bersama. Namun, mengundang tamu dalam kegiatan ini dapat meningkatkan pahala dan memperkuat silaturahmi.