Allah Menunjuk Islam Menurut Kehendaknya

Diposting pada

Dalam perjalanannya sebagai agama yang diturunkan oleh Allah, Islam sering kali menjadi sasaran kritik dan kontroversi di masyarakat. Namun, bagi umat Islam, keyakinan bahwa Allah menunjuk Islam sesuai dengan kehendak-Nya adalah suatu yang tak terbantahkan.

Dengan Al-Qur’an sebagai pedoman utama, umat Islam meyakini bahwa ajaran Islam adalah petunjuk langsung dari Allah. Dalam surah Al-Imran ayat 19, Allah berfirman, “Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.” Hal ini menegaskan bahwa Islam adalah agama yang sesuai dengan keinginan Allah.

Allah juga memberikan petunjuk-petunjuk konkret dalam Al-Qur’an mengenai bagaimana umat Islam seharusnya menjalani kehidupan mereka. Mulai dari aturan ibadah, akhlak, hubungan sosial, hingga tata cara berpakaian, semuanya telah diatur dengan jelas dalam Al-Qur’an.

Sebagai umat Islam, penting bagi kita untuk meyakini bahwa Islam adalah agama yang ditunjuk oleh Allah sesuai dengan kehendak-Nya. Dengan memahami dan menjalankan ajaran Islam dengan sungguh-sungguh, kita dapat meraih ridha Allah dan mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.

Sobat Rspatriaikkt!

Selamat datang dan salam sejahtera untuk Sobat Rspatriaikkt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai islam sebagai agama yang dipilih oleh Allah SWT sesuai dengan kehendak-Nya. Islam merupakan agama yang ditunjuk oleh Allah SWT sebagai jalan hidup yang benar dan sempurna bagi umat manusia. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara terperinci dan lengkap mengenai mengapa Allah memilih islam sebagai agama yang diutamakan.

1. Kesempurnaan Al-Quran

Pertama-tama, salah satu kelebihan Allah menunjuk islam adalah kesempurnaan Al-Quran sebagai kitab suci bagi umat muslim. Al-Quran merupakan firman Allah yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad SAW melalui perantaraan Jibril. Al-Quran tidak hanya mengandung pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari, tetapi juga mengandung segala aspek kehidupan manusia, mulai dari persoalan sosial, ekonomi, politik, hingga kehidupan spiritual. Kesempurnaan Al-Quran ini menjadikan islam sebagai agama yang mampu memberikan petunjuk dan solusi bagi segala persoalan manusia.

1.1 Terjaminnya Keaslian Al-Quran

Tidak seperti kitab-kitab suci agama lain yang mengalami penyuntingan dan modifikasi seiring berjalannya waktu, Al-Quran telah terjamin keasliannya sejak diturunkan pertama kali. Terlepas dari perbedaan cetakan dan terjemahan yang ada, Al-Quran dalam bahasa Arab tetap sama dengan Al-Quran yang diturunkan kepada Rasulullah. Hal ini menjadikan islam sebagai agama yang memiliki fondasi yang kuat dan dapat dijamin kebenarannya.

2. Keseimbangan antara Agama dan Kehidupan Dunia

Selain kesempurnaan Al-Quran, kelebihan lainnya dari allah menunjuk islam adalah keseimbangan antara agama dan kehidupan dunia. Islam mengajarkan umat muslim untuk memprioritaskan ibadah kepada Allah namun tetap menjalani kehidupan dunia dengan sebaik-baiknya. Islam memandang bahwa dunia ini adalah ladang amal bagi umat manusia untuk memperoleh keberkahan di kehidupan akhirat. Oleh karena itu, islam memberikan panduan-panduan yang komprehensif mengenai bagaimana umat muslim dapat menjalani kehidupan dunia dengan prinsip-prinsip agama yang baik.

2.1 Konsep Tauhid

Konsep tauhid dalam islam merupakan kesatuan antara ibadah kepada Allah dan ketaatan terhadap hukum-Nya dalam seluruh aspek kehidupan. Umat muslim diajarkan untuk senantiasa berhubungan dengan Allah dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, maupun negara. Konsep tauhid ini menjadikan islam sebagai agama yang memperoleh keseimbangan antara spiritualitas dan dunia.

3. Kebijakan Moral yang Bijaksana

Allah juga menunjuk islam karena kelebihan dalam kebijakan moral yang bijaksana. Islam mengajarkan umat muslim untuk hidup dengan prinsip-prinsip moral yang luhur, menjunjung tinggi kemanusiaan, dan menghormati hak-hak sesama manusia. Islam mengajarkan nilai-nilai seperti keadilan, kesetaraan, toleransi, kebaikan, dan kasih sayang. Keberbedaan ras, suku, dan agama tidak menjadi hambatan untuk menjalin persaudaraan antar sesama manusia. Dengan demikian, islam memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan perdamaian dan harmoni dalam masyarakat.

3.1 Konsep Amal Saleh

Konsep amal saleh dalam islam mengajarkan umat muslim untuk berbuat baik kepada sesama manusia dan melakukan amal kebajikan yang dapat membantu dan memberi manfaat bagi orang lain. Hal ini mencakup belas kasih kepada anak yatim, memberi makan kepada orang miskin, mengasihi tetangga, dan melakukan berbagai tindakan kebaikan lainnya. Konsep amal saleh tersebut menjadikan islam sebagai agama yang mendukung pembangunan masyarakat yang berkelanjutan dan berwawasan kebaikan.

4. Sistem Hukum yang Adil

Allah menunjuk islam juga karena sistem hukum yang adil yang diatur di dalam Al-Quran dan Hadis. Islam memberikan panduan hukum yang mencakup berbagai aspek kehidupan, baik dalam hal peradilan, perdagangan, pernikahan, hingga persoalan sosial. Sistem hukum islam berupaya menjaga keseimbangan antara keadilan bagi individu dan kepentingan masyarakat secara luas. Dengan adanya sistem hukum yang adil, islam menciptakan tatanan masyarakat yang harmonis dan damai.

4.1 Konsep Hukum Syariah

Hukum syariah dalam islam didasarkan pada Al-Quran dan Hadis sebagai sumber hukum utama. Hukum syariah ini mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti hukum pidana, hukum perdata, hukum waris, hukum perdagangan, dan hukum keluarga. Hukum syariah tersebut digunakan untuk melindungi hak-hak individu, menjaga keadilan, mengatur tata kelola masyarakat, dan mewujudkan ketentraman dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.

5. Kemandirian Intelektual

Allah memilih islam juga karena mendorong umat muslim untuk memiliki kemandirian intelektual. Islam mengajarkan pentingnya berpikir secara rasional, menuntut ilmu pengetahuan dan mempelajari realitas secara objektif. Islam memberikan tekanan pada pentingnya berfikir dan mengembangkan potensi intelektual untuk mencapai kesempurnaan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Dalam islam, kegiatan berpikir dan memperoleh pengetahuan tidak bertentangan dengan agama, tetapi sebaliknya, mendapatkan dukungan dan dorongan untuk melakukannya.

5.1 Konsep Ijtihad

Konsep ijtihad dalam islam mengajarkan umat muslim untuk bersikap terbuka terhadap perkembangan zaman dan memperoleh pemahaman yang lebih baik dan lebih luas tentang ajaran Islam. Kehendak Allah untuk umat muslim bersikap kritis, memikirkan dan menggali pengetahuan baru yang dapat memperkaya pemahaman agama. Oleh karena itu, islam menjadikan umat muslim sebagai masyarakat yang terus berkembang dalam hal pengetahuan dan intelektualitas.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah islam merupakan satu-satunya agama yang diridai oleh Allah?

Tidak. Allah SWT menciptakan berbagai agama sebagai jalan hidup bagi umat manusia. Namun, islam merupakan agama yang ditunjuk Allah sebagai jalan hidup yang diutamakan dan diterima-Nya.

2. Apakah umat islam memiliki hak eksklusif dalam memahami dan mengamalkan ajaran islam?

Tidak. Ajaran islam terbuka bagi siapapun, tanpa memandang ras, suku, atau agama. Setiap individu, tanpa kecuali, memiliki kesempatan untuk mempelajari dan mengamalkan ajaran islam dengan sepenuhnya.

3. Apakah islam mengajarkan kebencian terhadap agama lain?

Tidak. Islam adalah agama yang mengajarkan kasih sayang, keadilan, dan toleransi terhadap semua agama dan umat manusia. Sikap menghormati dan saling menjaga keberagaman adalah nilai yang diajarkan dalam islam.

Sekilas artikel ini telah mengulas mengenai islam sebagai agama yang dipilih oleh Allah sesuai dengan kehendak-Nya. Kita telah melihat beberapa kelebihan islam, seperti kesempurnaan Al-Quran, keseimbangan antara agama dan kehidupan dunia, kebijakan moral yang bijaksana, sistem hukum yang adil, dan kemandirian intelektual. Meskipun demikian, islam bukanlah agama yang mengkotak-kotakkan umat manusia, tetapi mengajarkan kesatuan dan persaudaraan sebagai umat manusia yang satu. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama menjaga kerukunan dan saling menghormati dalam menjalankan agama masing-masing.

Pelatih Qira'at dan Tajwid. Membimbing umat Islam dalam memperbaiki bacaan Al-Qur'an. Mengajak pada keindahan melalui kebenaran suara dan makna ayat suci