Arisan Menurut Syariat Islam: Tradisi Sosial yang Dianjurkan

Diposting pada

Arisan, siapa yang tidak mengenal tradisi sosial yang satu ini? Biasanya dilakukan dalam bentuk pertemuan berkala antara sekelompok orang untuk saling mengumpulkan uang secara bergantian. Namun, bagaimana pandangan agama Islam terhadap praktik arisan ini?

Dalam pandangan syariat Islam, arisan sebenarnya dianjurkan karena merupakan bentuk kegiatan yang mempererat hubungan antar sesama. Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak boleh dua orang berselisih selama lebih dari tiga malam, keduanya saling menghindarkan ketika bertemu.” Dari hadits ini, kita bisa belajar betapa pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama.

Dalam arisan, selain mempererat tali silaturahmi, kita juga dapat saling membantu satu sama lain dalam hal keuangan. Siapa tahu, di antara anggota arisan tersebut ada yang membutuhkan bantuan dalam hal keuangan, maka anggota lain dapat saling bahu-membahu untuk membantu.

Namun, perlu diingat bahwa dalam praktik arisan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sesuai dengan ajaran agama Islam. Misalnya, dalam pendistribusian dana arisan, harus transparan dan adil. Tidak boleh terjadi ketidakadilan atau kecurangan dalam pembagian dana arisan.

Jadi, kesimpulannya, arisan dapat dijalankan asalkan sesuai dengan ajaran agama Islam dan tujuannya untuk saling mempererat tali silaturahmi serta saling memberikan manfaat bagi sesama. Jadi, tidak ada salahnya untuk tetap menjaga tradisi sosial yang satu ini, asal dilakukan dengan niat yang baik dan penuh kejujuran.

Sobat Rspatriaikkt!

Sebagai umat muslim, kita selalu mencari bentuk kegiatan yang dapat membawa manfaat dunia dan akhirat. Salah satu kegiatan yang populer di kalangan umat muslim adalah arisan. Namun, apakah arisan tersebut sesuai dengan syariat islam? Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara terperinci dan lengkap tentang arisan menurut syariat islam, termasuk kelebihan dan kekurangannya.

Pengertian Arisan Menurut Syariat Islam

Arisan adalah suatu bentuk kegiatan sosial yang dilakukan dengan cara mengumpulkan sejumlah uang dari peserta arisan yang kemudian akan diputarkan kepada setiap peserta. Setiap peserta arisan akan mendapatkan giliran mendapatkan jumlah uang tersebut secara bergantian. Namun, dalam konteks syariat islam, terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam melakukan arisan.

Kelebihan Arisan Menurut Syariat Islam

1. Meningkatkan ikatan sosial dalam masyarakat muslim. Dalam arisan, peserta akan berkumpul secara rutin dan saling membantu dalam memenuhi kebutuhan ekonomi. Hal ini dapat mempererat hubungan antar peserta arisan dan meningkatkan rasa persaudaraan.

2. Mengajarkan rasa saling percaya dan kejujuran. Peserta arisan harus memiliki kepercayaan penuh terhadap panitia arisan dan peserta lainnya. Hal ini mengajarkan nilai-nilai kejujuran dan saling percaya yang sangat ditekankan dalam syariat islam.

3. Mengurangi riba. Dalam arisan, tidak ada bunga atau riba yang dikenakan kepada peserta. Setiap peserta hanya mendapatkan uang yang sudah ia setorkan sebelumnya, tanpa ada keuntungan tambahan. Hal ini sesuai dengan larangan riba dalam syariat islam.

4. Mengajarkan hidup hemat dan bijaksana dalam mengelola keuangan. Dalam arisan, peserta harus menyisihkan sejumlah uang setiap periode. Hal ini mengajarkan peserta untuk hidup hemat dan bijaksana dalam mengelola keuangan pribadi.

5. Memberikan kepastian dalam memperoleh uang. Setiap peserta akan mendapatkan giliran secara bergantian untuk mendapatkan jumlah uang arisan. Hal ini memberikan kepastian dalam memperoleh uang secara adil dan tidak merugikan sesama peserta.

Kekurangan Arisan Menurut Syariat Islam

1. Potensi penipuan. Meskipun syarat kejujuran ditekankan dalam arisan, namun potensi penipuan tetap ada. Panitia arisan, misalnya, dapat menggunakan uang arisan untuk kepentingan pribadi tanpa memberikan giliran kepada peserta.

2. Tidak fleksibel. Dalam arisan, peserta harus menyisihkan sejumlah uang setiap periode tertentu, meskipun sedang mengalami kesulitan keuangan. Hal ini dapat menjadi beban tambahan bagi peserta arisan yang sedang dalam kondisi finansial yang sulit.

3. Tidak memberikan keuntungan tambahan. Dalam arisan, peserta hanya mendapatkan uang yang sudah ia setorkan sebelumnya, tanpa ada tambahan keuntungan. Hal ini dapat menjadi faktor yang kurang menarik bagi sebagian orang yang mencari keuntungan finansial lebih.

FAQ Tentang Arisan Menurut Syariat Islam

1. Apakah arisan dapat dilakukan secara online?

Ya, arisan dapat dilakukan secara online asalkan tetap mengikuti prinsip-prinsip arisan menurut syariat islam, seperti kejujuran, saling percaya, dan tidak ada unsur riba.

2. Apakah ada sanksi dalam syariat islam bagi pelanggar arisan?

Tidak ada sanksi yang secara spesifik ditetapkan dalam syariat islam bagi pelanggar arisan. Namun, pelanggaran tersebut dapat dianggap sebagai kecurangan dan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip syariat islam.

3. Bagaimana cara memilih panitia arisan yang dapat dipercaya?

Untuk memilih panitia arisan yang dapat dipercaya, sebaiknya pilih orang yang memiliki reputasi baik dalam menjalankan tanggung jawab dan adil dalam mengelola keuangan. Pilihlah orang yang memiliki integritas tinggi dan terbuka dalam komunikasi.

Kesimpulan

Arisan menurut syariat islam merupakan salah satu bentuk kegiatan sosial yang dapat memberikan manfaat baik secara ekonomi maupun sosial. Arisan dapat mempererat hubungan antar peserta, mengajarkan nilai-nilai kejujuran dan saling percaya, serta mengurangi riba. Namun, arisan juga memiliki kekurangan seperti potensi penipuan dan ketidakfleksibilitasan. Oleh karena itu, dalam melakukan arisan, perlu adanya kebijaksanaan dan ketelitian dalam memilih panitia serta mematuhi prinsip-prinsip syariat islam.

Pelatih Qira'at dan Tajwid. Membimbing umat Islam dalam memperbaiki bacaan Al-Qur'an. Mengajak pada keindahan melalui kebenaran suara dan makna ayat suci