Durhaka kepada Orang Tua Menurut Islam: Menghinakan Hubungan Keramat

Diposting pada

Memiliki orang tua adalah anugerah terbesar yang diberikan Allah kepada setiap manusia. Mereka adalah orang yang telah merawat, menyayangi, dan mendidik kita sejak kita masih kecil hingga dewasa. Namun, sayangnya, tidak semua orang menyadari nilai kedudukan orang tua dalam agama Islam.

Durhaka kepada orang tua adalah perbuatan tercela yang sangat dibenci oleh Allah. Dalam Al-Quran, kita diperintahkan untuk berbakti kepada kedua orang tua sebagaimana Allah telah berbakti kepada kita. Namun, masih banyak orang yang dengan mudah mengabaikan perintah tersebut.

Durhaka kepada orang tua bukan hanya dilakukan dengan ucapan kasar atau perbuatan kasar terhadap mereka. Namun, sikap acuh tak acuh, tidak memperhatikan kebutuhan mereka, atau bahkan meninggalkan mereka di usia lanjut juga termasuk dalam kategori durhaka.

Seorang yang durhaka kepada orang tua akan mengalami kehancuran dalam kehidupannya. Allah mengharamkan surga bagi orang yang durhaka kepada orang tuanya. Sungguh, durhaka kepada orang tua merupakan penghinaan terbesar terhadap hubungan keramat yang telah diciptakan oleh Allah.

Oleh karena itu, marilah kita semua introspeksi diri dan mulai memperbaiki hubungan kita dengan orang tua. Berbakti kepada mereka, mendengarkan nasihat mereka, dan selalu merawat mereka dengan penuh kasih sayang. Karena sejatinya, kebahagiaan dunia dan akhirat kita bergantung pada ridha kedua orang tua kita.

Pendahuluan atau pengantar

Sobat Rspatriaikkt! Dalam Islam, hubungan antara anak dan orang tua sangat dijunjung tinggi. Islam mengajarkan agar anak patuh dan taat kepada orang tua sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, durhaka kepada orang tua merupakan perbuatan yang dianggap serius dan memiliki konsekuensi yang besar dalam agama Islam. Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara terperinci dan lengkap mengenai durhaka kepada orang tua menurut pandangan Islam.

Kelebihan Durhaka kepada Orang Tua Menurut Islam

Berikut adalah 5 kelebihan durhaka kepada orang tua menurut Islam:

1. Pahala yang Besar

Menurut hadis Rasulullah SAW, seorang anak yang berbakti kepada orang tuanya akan mendapatkan pahala yang besar. Rasulullah bersabda, “Tidak ada amalan seorang anak yang lebih berat dibawa oleh malaikat daripada amalan berbakti kepada kedua orang tua. Sehingga malaikatpun akan berkata, ‘Wahai Rabbku, bagaimana mungkin aku meletakkan amalan ini?’ Lalu Allah berfirman, ‘Letakkanlah amalan itu di balik kepalaku, dan kekasih akan mendapatkannya di Surga kelak’” (HR. Tirmidzi).

2. Doa Orang Tua yang Mustajab

Orang tua memiliki kekuatan doa yang sangat besar. Jika seorang anak durhaka kepada orang tuanya, doa orang tua tersebut akan menjadi penolak bagi doanya. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis, “Tiga doa yang takkan terhalang: Doa orang tua, doa orang yang terdzalimi, dan doa musafir” (HR. Tirmidzi). Oleh karena itu, durhaka kepada orang tua akan membuat anak kehilangan kebaikan doa yang istimewa dari orang tuanya.

3. Kebaikan dalam Kehidupan Dunia

Islam mengajarkan bahwa berbakti kepada orang tua akan mendatangkan berkah dan kebaikan dalam kehidupan dunia. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu tidak menyembah melainkan Dia saja dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapa. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku! Kasihilah mereka sebagaimana mereka telah mendidikku waktu kecil’” (QS. Al-Isra: 23-24).

4. Menjaga Keharmonisan Keluarga

Durhaka kepada orang tua dapat mengganggu keharmonisan keluarga. Ketika seorang anak durhaka, hubungan keluarga menjadi tegang dan penuh konflik. Islam mendorong anak-anak untuk menjaga keharmonisan keluarga dengan berbakti kepada orang tua. Rasulullah SAW telah mengingatkan, “Sebaik-baik jihad itu adalah berbicara dengan baik kepada ibu bapa” (HR. An-Nasa’i).

5. Membentuk Kepribadian Islami

Kelebihan lain dari berbakti kepada orang tua adalah membentuk kepribadian Islami yang baik. Anak yang taat dan patuh kepada orang tua akan mengembangkan nilai-nilai kebajikan seperti kesabaran, pengertian, dan rasa hormat. Dengan memiliki kepribadian Islami yang baik, anak tersebut akan menjadi teladan yang baik bagi masyarakat sekitarnya.

Kekurangan Durhaka kepada Orang Tua Menurut Islam

Berikut adalah 5 kekurangan durhaka kepada orang tua menurut Islam:

1. Dosa yang Besar

Dalam pandangan Islam, durhaka kepada orang tua merupakan dosa yang besar. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu hanya menyembah kepada-Nya dan berbuat baik kepada ibu bapa. Jika salah seorang di antara keduanya atau keduanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka dalam keadaan lemah yang luar biasa. Janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan sebaliknya marilah kamu bermukahalah dengan mereka dengan cara yang baik dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya karena rahmat dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku! Kasihilah mereka sebagaimana mereka telah mendidikku waktu kecil’” (QS. Al-Isra: 23-24). Menurut tafsir ulama, Allah menyandingkan perintah menyembah hanya kepada-Nya dengan perintah berbuat baik kepada orang tua, yang menunjukkan kebesaran kedudukan orang tua dalam Islam.

2. Terhalangnya Pahala

Durhaka kepada orang tua akan menghalangi pahala yang seharusnya didapatkan oleh seorang anak. Sebagaimana disebutkan dalam hadis, “Barangsiapa yang durhaka kepada orang tuanya, maka dia telah menghalangi lajur rejeki dirinya sendiri” (HR. An-Nasa’i). Pahala yang seharusnya didapatkan oleh anak akan hilang karena perbuatan durhaka tersebut.

3. Gangguan dalam Hubungan dengan Allah

Menurut ajaran Islam, berbakti kepada orang tua adalah salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT. Dalam hadis Qudsi Disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Allah berfirman, ‘Aku jamin kepada orang yang berbuat baik kepada orang tuanya, bahwa Aku akan memberinya Surga dunia sebelum dia masuk Surga akhirat’” (HR. Ibnu Majah). Durhaka kepada orang tua dapat mengganggu hubungan dengan Allah dan menyebabkan seseorang kehilangan berkah dari-Nya.

4. Dosa yang Tidak Dibuatkan Ampunan

Menurut hadis Rasulullah SAW, seseorang yang durhaka kepada orang tua tidak akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Rasulullah bersabda, “Tergugat adalah tiga orang yang durhaka kepada 4 orang, yaitu seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya,” (HR. Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang anak untuk berbakti kepada orang tua agar mendapatkan ampunan dan pengampunan dari Allah SWT.

5. Tidak Mendapatkan Keridhaan Allah

Durhaka kepada orang tua juga menyebabkan seseorang tidak mendapatkan keridhaan Allah SWT. Allah memiliki cinta dan hormat yang besar terhadap para orang tua, sehingga jika seseorang berdurhaka, maka dia tidak akan mendapatkan keridhaan Allah. Allah berfirman dalam Al-Qur’an, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu hanya menyembah kepada-Nya dan berbuat baik kepada ibu bapa” (QS. Al-Isra: 23). Keridhaan Allah adalah hal yang paling penting dalam hidup seorang Muslim, oleh karena itu, durhaka kepada orang tua harus dihindari.

FAQ (Frequently Asked Questions) mengenai Durhaka kepada Orang Tua menurut Islam:

1. Apa yang dimaksud dengan durhaka kepada orang tua menurut Islam?

Maksud dari durhaka kepada orang tua menurut Islam adalah ketidakpatuhan dan ketidaktaatan anak terhadap perintah dan nasihat orang tuanya. Hal ini meliputi tindakan-tindakan yang dapat melukai perasaan dan mengganggu ketenangan orang tua, baik secara fisik maupun perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

2. Bagaimana cara menghindari durhaka kepada orang tua menurut Islam?

Untuk menghindari durhaka kepada orang tua menurut Islam, seorang anak harus memiliki sikap hormat, pengertian, dan patuh terhadap instruksi dan nasihat orang tua. Selain itu, menghargai perasaan dan pendapat orang tua serta menjalin komunikasi yang baik adalah kunci utama untuk tidak durhaka kepada orang tua.

3. Apa yang harus dilakukan jika sudah pernah melakukan durhaka kepada orang tua?

Jika seorang anak pernah melakukan durhaka kepada orang tua, yang terpenting adalah introspeksi dan meminta maaf dengan tulus kepada orang tua. Selain itu, anak harus bertekad untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut dan berusaha untuk berbakti dan taat kepada orang tua, serta memperbaiki hubungan kekeluargaan dengan penuh kasih sayang dan pengertian.

Penutup:

Durhaka kepada orang tua menurut Islam merupakan perbuatan yang sangat dibenci dan diharamkan. Islam memberikan penekanan yang besar terhadap pentingnya berbakti kepada orang tua dan mengaturnya sebagai salah satu kewajiban utama seorang Muslim. Kelebihan berbakti kepada orang tua di antaranya mendapatkan pahala yang besar, doa orang tua yang mustajab, kebaikan dalam kehidupan dunia, menjaga keharmonisan keluarga, dan membentuk kepribadian Islami. Di sisi lain, durhaka kepada orang tua memiliki kekurangan-kekurangan seperti dosa yang besar, terhalangnya pahala, gangguan dalam hubungan dengan Allah, dosa yang tidak dibuatkan ampunan, dan tidak mendapatkan keridhaan Allah. Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim, berbakti dan taat kepada orang tua merupakan kewajiban yang harus diperhatikan. Semoga artikel ini dapat menjadi panduan dan pemahaman yang baik bagi kita semua dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan orang tua kita.

Guru Bahasa Arab dan Fiqh. Mempertajam pemahaman tentang bahasa Arab dan hukum Islam. Membangun generasi yang cakap dan berakhlak mulia #PendidikanIslam