Sebagai guru besar Agama Islam, memahami konsep fitrah menjadi hal yang sangat penting. Fitrah, menurut ajaran Islam, merupakan keadaan alami dan asli yang dimiliki setiap manusia sejak lahir. Fitrah inilah yang menjadi dasar atau bawaan yang sudah tertanam dalam diri manusia sejak awal kehidupannya.
Fitrah manusia menurut Islam dipercayai sebagai sesuatu yang suci dan murni, tanpa cacat dan telah diciptakan oleh Allah SWT. Dalam Al-Qur’an, Allah menyebutkan bahwa fitrah tersebut memanggil manusia untuk mengakui keberadaan-Nya. Fitrah ini juga menjadi panggilan kepada manusia untuk mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Namun, meskipun fitrah ini ada dalam diri setiap manusia, pengaruh lingkungan dan kebiasaan juga turut memainkan peran dalam membentuk karakter seseorang. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk selalu merawat dan memperkuat fitrah dalam dirinya, agar dapat tetap menjalani hidup sesuai dengan ajaran Islam.
Dalam pandangan Islam, fitrah manusia juga diasumsikan mengarahkan seseorang untuk mengenal dan menyembah Allah. Dengan memahami fitrah ini, seorang muslim diharapkan dapat memperkuat iman dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
Dengan memahami dan menghayati fitrah manusia menurut Islam, diharapkan setiap individu dapat lebih menghargai keberadaan diri sendiri serta orang lain. Fitrah ini juga menjadi landasan bagi manusia untuk hidup sesuai dengan fitrahnya sebagai hamba Allah yang patuh kepada-Nya.
Kata Pembuka
Sobat Rspatriaikkt! Selamat datang dalam artikel ini yang akan membahas tentang fitrah manusia menurut Islam. Dalam agama Islam, fitrah manusia adalah kecenderungan atau keadaan tabi’i yang melekat pada setiap manusia sejak lahir. Fitrah ini menjadi pondasi bagi kehidupan seorang Muslim dalam menjalankan ajaran agama Islam.
Pengertian Fitrah Manusia Menurut Islam
Fitrah manusia menurut Islam merupakan fitrah yang diberikan langsung oleh Allah SWT kepada setiap manusia sejak lahir. Setiap manusia dilahirkan dengan fitrah yang bersih tanpa ada kecenderungan kepada dosa atau kesalahan. Fitrah ini menjadi dasar bagi manusia dalam mengenali dan mendekatkan diri kepada Allah SWT serta menjalankan kehidupan ini sesuai dengan tuntunan agama Islam.
Fitrah manusia menurut Islam juga dikaitkan dengan fitrah manusia menurut Al-Quran dan Hadis. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.” (QS. Ar-Rum: 30)
Artinya, manusia seharusnya menjalani hidupnya dengan mengikuti agama Islam yang menjadi fitrahnya. Namun, manusia memiliki keleluasaan untuk memilih dan berusaha untuk menjauh dari fitrah tersebut.
Kelebihan Fitrah Manusia Menurut Islam
1. Ketuhanan
Kelebihan pertama dari fitrah manusia menurut Islam adalah memiliki kecenderungan untuk mengakui keberadaan Tuhan yang Maha Esa. Setiap manusia memiliki keinginan untuk mencari dan mengenal Sang Pencipta. Hal ini mengarahkan manusia untuk beribadah, melaksanakan kewajiban agama, serta mengikuti ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Cinta dan Kasih Sayang
Kelebihan kedua dari fitrah manusia menurut Islam adalah memiliki kecenderungan untuk saling mencintai dan menyayangi sesama makhluk-Nya. Islam mengajarkan pentingnya kasih sayang, kepedulian, dan toleransi dalam hubungan sesama manusia. Dengan adanya fitrah ini, manusia dilahirkan dengan naluri untuk membangun hubungan yang harmonis dan saling membantu dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Pengetahuan dan Akal
Kelebihan ketiga dari fitrah manusia menurut Islam adalah memiliki kecenderungan untuk mencari pengetahuan dan pengembangan akal. Manusia dilahirkan dengan akal yang sehat dan kemampuan untuk belajar serta memahami dunia yang tercipta oleh Allah SWT. Dalam agama Islam, pengetahuan dan akal yang dimiliki manusia harus digunakan untuk kebaikan dan tidak disalahgunakan.
4. Keadilan dan Kepedulian Sosial
Kelebihan keempat dari fitrah manusia menurut Islam adalah memiliki kecenderungan untuk mencintai keadilan dan memperjuangkan hak-hak sosial. Manusia dilahirkan dengan naluri kepedulian terhadap sesama dan merasa terpanggil untuk membantu mereka yang membutuhkan. Agama Islam menjunjung tinggi keadilan dan mengajarkan umatnya untuk melawan ketidakadilan serta berjuang demi kesejahteraan umat manusia secara keseluruhan.
5. Fitrah Moral dan Etika
Kelebihan kelima dari fitrah manusia menurut Islam adalah memiliki kecenderungan untuk berperilaku terpuji dan menjunjung tinggi moral serta etika. Manusia dilahirkan dengan rasa malu terhadap perbuatan dosa dan kesalahan. Agama Islam mengajarkan manusia untuk menjaga akhlak yang baik, berperilaku jujur, bertanggung jawab, menghormati sesama, dan menjauhi segala bentuk perbuatan yang negatif.
Kekurangan Fitrah Manusia Menurut Islam
1. Kecondongan kepada Nafsu
Kekurangan pertama dari fitrah manusia menurut Islam adalah adanya kecenderungan manusia untuk mengikuti hawa nafsu yang buruk. Meskipun fitrah manusia pada hakikatnya bersih dari dosa, namun manusia memiliki keleluasaan untuk memilih dan terkadang tergoda oleh keinginan yang bertentangan dengan ajaran agama. Hal ini mengakibatkan manusia berbuat dosa dan menjauhi fitrah yang seharusnya diikuti.
2. Lemahnya Kecenderungan Beribadah
Kekurangan kedua dari fitrah manusia menurut Islam adalah adanya kecenderungan manusia untuk lemah dalam menjalankan ibadah secara konsisten. Manusia sering kali tergoda oleh godaan dunia dan lupa untuk melaksanakan kewajiban beribadah yang telah ditentukan oleh agama Islam. Kekurangan ini mempengaruhi hubungan manusia dengan Allah SWT dan menyebabkan ketidakseimbangan dalam menjalani kehidupan spiritual.
3. Ketidakpedulian terhadap Sesama
Kekurangan ketiga dari fitrah manusia menurut Islam adalah adanya kecenderungan manusia untuk tidak peduli terhadap kebutuhan dan penderitaan sesama makhluk. Terkadang, manusia hanya mementingkan diri sendiri dan mengabaikan tanggung jawab sosial sebagai hamba Allah. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan dalam kehidupan bermasyarakat dan merugikan sesama manusia.
FAQ Mengenai Fitrah Manusia Menurut Islam
Untuk menjaga fitrah manusia menurut Islam, seseorang harus mengikuti prinsip-prinsip ajaran Islam, melaksanakan ibadah secara konsisten, menjauhi dosa dan perbuatan yang bertentangan dengan agama, serta selalu mengingat dan mengenal Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan.
Jika manusia menjauhi fitrah menurut Islam, maka manusia akan merasa kehilangan arah hidup, jauh dari kasih sayang Allah, dan terjebak dalam perbuatan dosa yang dapat merusak hubungannya dengan Sang Pencipta. Hal ini juga dapat membawa dampak negatif dalam kehidupan sosial dan spiritual manusia.
Untuk mengatasi kelemahan dalam menjalankan fitrah menurut Islam, manusia harus senantiasa memperkuat iman dan taqwa kepada Allah SWT, selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadah, memperdalam pengetahuan agama, dan berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui doa, dzikir, dan amalan-amalan yang dianjurkan dalam agama Islam.
Kesimpulan
Dalam agama Islam, fitrah manusia adalah kecenderungan atau keadaan tabi’i yang melekat pada setiap manusia sejak lahir. Fitrah ini menjadi pondasi bagi kehidupan seorang Muslim dalam menjalankan ajaran agama Islam. Meskipun manusia memiliki fitrah yang bersih tanpa dosa, namun manusia juga memiliki keleluasaan untuk memilih dan terkadang tergoda oleh nafsu tertentu yang bertentangan dengan ajaran agama. Oleh karena itu, penting bagi manusia untuk menjaga fitrah tersebut dengan melaksanakan ajaran agama secara konsisten, menjauhi perbuatan dosa, dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan menjalankan fitrah menurut Islam, manusia akan mencapai kehidupan yang lebih bermakna dan harmonis, serta mendapatkan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.+