Gosok Gigi Saat Puasa Menurut Islam: Menjaga Kebersihan Diri dalam Ibadah

Diposting pada

Saat menjalankan puasa, selain menahan lapar dan haus, kita juga diajarkan untuk menjaga kebersihan diri. Salah satu tindakan kebersihan yang sering dilakukan sehari-hari adalah menyikat gigi. Namun, bagaimana hukum menyikat gigi saat puasa menurut pandangan Islam?

Menurut ulama-ulama Islam, gosok gigi saat puasa adalah dianjurkan sebagai bagian dari menjaga kebersihan diri. Nabi Muhammad SAW sendiri juga menganjurkan umatnya untuk menjaga kebersihan diri, termasuk dengan menyikat gigi. Gosok gigi juga dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut, yang merupakan bagian penting dari ibadah.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyikat gigi saat puasa. Salah satunya adalah menghindari menggunakan pasta gigi yang mengandung rasa atau aroma yang kuat, karena dapat memasuki tenggorokan dan membatalkan puasa. Sebaiknya gunakan pasta gigi yang tidak mengandung zat-zat berbahaya dan hindari berkumur-kumur terlalu kuat untuk menghindari tertelannya air.

Jadi, menyikat gigi saat puasa bukanlah hal yang dilarang dalam Islam. Justru, tindakan menjaga kebersihan diri seperti ini sangat dianjurkan dalam menjalankan ibadah puasa. Dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut, kita juga turut menjaga kesehatan tubuh dan meraih berkah dalam ibadah puasa kita.

Sobat Rspatriaikkt!

Bagi umat Muslim, puasa merupakan salah satu ibadah yang sangat ditekankan. Saat menjalankan puasa, kita dituntut untuk menahan diri dari makan dan minum mulai dari fajar hingga terbenamnya matahari. Namun, ada beberapa hal yang masih sering menjadi perdebatan di dalam menjalankan ibadah puasa, salah satunya adalah tentang gosok gigi saat puasa. Dalam agama Islam, apakah boleh kita gosok gigi saat sedang berpuasa? Mari kita simak penjelasannya secara terperinci dan lengkap.

Gosok Gigi Saat Puasa Menurut Islam

Berdasarkan ajaran Islam, gosok gigi saat berpuasa dianjurkan. Rasulullah SAW sendiri pernah menggosok gigi saat puasa dengan menggunakan miswak, yaitu sejenis kayu yang dipakai untuk membersihkan gigi. Hal ini mengindikasikan bahwa gosok gigi saat puasa diperbolehkan. Namun, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam menjalankannya. Berikut ini adalah 5 kelebihan dari gosok gigi saat puasa menurut Islam.

1.

Mencegah Bau Mulut

Gosok gigi saat puasa dapat membantu menghilangkan bau mulut yang tidak sedap. Ketika kita berpuasa, produksi air liur di dalam mulut berkurang. Hal ini dapat menyebabkan mulut menjadi kering sehingga menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Dengan membersihkan gigi dan mulut secara teratur, kita dapat mencegah bau mulut yang mengganggu saat berpuasa.

2.

Mengurangi Risiko Penyakit Gigi dan Mulut

Menjaga kebersihan gigi dan mulut saat puasa adalah langkah yang penting untuk mencegah penyakit gigi dan mulut. Ketika gigi dan mulut tidak dibersihkan dengan baik, sisa-sisa makanan yang menempel dapat menjadi sumber perkembangbiakan bakteri. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah gigi dan mulut seperti gigi berlubang, radang gusi, dan bau mulut yang tidak sedap. Dengan rutin menggosok gigi saat berpuasa, kita dapat mengurangi risiko penyakit gigi dan mulut.

3.

Melembutkan Miswak

Salah satu cara yang umum digunakan untuk membersihkan gigi saat puasa adalah dengan menggunakan miswak. Miswak adalah sejenis kayu yang telah digunakan sejak zaman Rasulullah SAW sebagai alat pembersih gigi alami. Saat kita menggosok gigi dengan miswak, kayu tersebut akan melunak dan mengeluarkan serat-serat yang dapat membersihkan gigi dengan baik. Dengan menggunakan miswak, kita dapat membersihkan gigi secara efektif tanpa merusak email gigi.

4.

Meningkatkan Kebersihan Mulut

Melalui gosok gigi saat puasa, kita dapat meningkatkan kebersihan mulut dengan membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi dan sekitar mulut. Kebersihan mulut yang terjaga dengan baik dapat mencegah timbulnya infeksi dan peradangan di mulut yang dapat mengganggu kenyamanan saat berpuasa.

5.

Mendapatkan Pahala

Menurut hadis Rasulullah SAW, gosok gigi saat puasa mendapatkan pahala. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Puasa itu setiap amalnya dilipatgandakan sepuluh kali lipat, hingga tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa.” Dari hadis ini, dapat disimpulkan bahwa gosok gigi saat berpuasa juga akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Kekurangan Gosok Gigi Saat Puasa Menurut Islam

Meskipun gosok gigi saat puasa memiliki banyak kelebihan, terdapat juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah 5 kekurangan dari gosok gigi saat puasa menurut Islam.

1.

Risiko Menelan Air

Ketika kita sedang membilas mulut saat berkumur, ada kemungkinan kita akan menelan air. Menelan air saat berpuasa dapat membatalkan puasa, sehingga kita harus berhati-hati dalam melakukan gerakan berkumur agar tidak menghirup atau menelan air. Jika kita merasa sulit untuk membilas mulut tanpa menelan air, sebaiknya kita menggunakan cara lain seperti menggunakan sikat gigi yang telah dibasahi air.

2.

Menguras Energi Tubuh

Terkadang saat kita gosok gigi dengan energi yang terlalu banyak, hal tersebut dapat menguras energi tubuh kita. Selama puasa, tubuh kita sedang menjalani proses penyesuaian fisiologis yang mengharuskan kita untuk menjaga energi tubuh dengan baik. Oleh karena itu, kita perlu mengatur cara menggosok gigi dengan lebih efisien dan tidak terlalu menguras energi.

3.

Peradangan Gusi

Beberapa orang mungkin memiliki masalah gigi dan gusi yang sensitif. Saat gosok gigi dengan kuat atau menggunakan sikat gigi yang kasar, kita dapat menyebabkan peradangan pada gusi. Peradangan pada gusi dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan saat berpuasa. Oleh karena itu, kita harus menggunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut dan menggosok gigi dengan lembut untuk mencegah peradangan gusi.

4.

Mengganggu Konsentrasi Ibadah

Saat kita gosok gigi, kita akan menggunakan waktu dan energi yang dapat mengganggu konsentrasi kita dalam menjalankan ibadah puasa. Ketika kita sedang berpuasa, ibadahlah yang harus menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, kita perlu mengatur waktu dan menggosok gigi dengan cepat agar tidak terlalu mengganggu konsentrasi kita dalam beribadah.

5.

Menyebabkan Haus

Saat kita gosok gigi, air yang digunakan untuk membilas mulut dapat menyebabkan rasa haus. Rasa haus yang muncul dapat mengganggu kenyamanan kita saat berpuasa. Untuk menghindari hal ini, kita dapat membiasakan diri menggunakan sedikit air saat berkumur atau dengan menggunakan sikat gigi yang telah dibasahi air.

FAQ Tentang Gosok Gigi Saat Puasa Menurut Islam

1. Apakah boleh menggunakan pasta gigi saat puasa?

Ya, boleh menggunakan pasta gigi saat berpuasa selama pasta gigi yang digunakan tidak sampai masuk ke dalam tubuh kita. Sebaiknya hindari pasta gigi yang memiliki aroma atau rasa yang cukup kuat yang dapat masuk ke dalam tubuh saat berkumur.

2. Bagaimana jika gigi berdarah saat puasa?

Jika gigi berdarah saat puasa, kita diperbolehkan untuk menggosok gigi dengan lembut. Namun, jika darah terus berlanjut atau gigi terasa sangat sensitif, sebaiknya tanyakan kepada dokter gigi atau ahli kesehatan lainnya.

3. Kapan waktu yang tepat untuk menggosok gigi saat puasa?

Waktu yang tepat untuk menggosok gigi saat puasa adalah setelah makan sahur dan sebelum imsak. Dengan demikian, kita dapat menjaga kebersihan gigi dan mulut sepanjang hari.

Kesimpulan

Dalam ajaran Islam, gosok gigi saat puasa diperbolehkan dan bahkan dianjurkan. Gosok gigi saat puasa memiliki banyak kelebihan, seperti mencegah bau mulut, mengurangi risiko penyakit gigi dan mulut, melembutkan miswak, meningkatkan kebersihan mulut, dan mendapatkan pahala. Namun, ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, seperti risiko menelan air, pengurasan energi tubuh, peradangan gusi, gangguan konsentrasi ibadah, dan rasa haus yang dapat muncul. Penting bagi kita untuk mengikuti aturan dan tata cara yang tepat dalam menggosok gigi saat puasa sehingga dapat menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik tanpa mengganggu ibadah puasa kita.

Guru Bahasa Arab dan Fiqh. Mempertajam pemahaman tentang bahasa Arab dan hukum Islam. Membangun generasi yang cakap dan berakhlak mulia #PendidikanIslam