Ingin Dipuji Menurut Islam: Mengapa Ucapan Terima Kasih Lebih Disukai

Diposting pada

Dalam ajaran Islam, ada nilai yang tinggi diberikan kepada sikap rendah hati dan tidak suka membanggakan diri. Hal ini juga berlaku dalam hal ingin dipuji. Sebagai umat Islam, seharusnya kita lebih memilih untuk berbuat baik tanpa mengharapkan pujian dari orang lain.

Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Baqarah (2:264), “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan) orang lain, sebagaimana orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia, padahal ia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian.”

Dari ayat tersebut, kita diajarkan untuk memberikan sedekah atau melakukan kebaikan tanpa perlu menyombongkan diri atau mengharapkan pujian dari orang lain. Sebaliknya, kita dianjurkan untuk menyembunyikan amal kebaikan kita agar lebih tulus dan ikhlas.

Sebagai pengganti ingin dipuji, sebaiknya kita lebih menitikberatkan pada rasa syukur. Ketika seseorang berterima kasih kepada kita atas suatu kebaikan yang telah kita berikan, itu sudah cukup sebagai bentuk penghargaan. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, maka dia tidak berterima kasih kepada Allah.”

Jadi, daripada menginginkan pujian dari orang lain, mari kita fokus pada rasa syukur dan ikhlas dalam melakukan kebaikan. Karena sesungguhnya, keikhlasan adalah kunci dari ridha Allah SWT.

Kesempurnaan dalam Dipuji Menurut Islam

Sobat Rspatriaikkt! Memuji dan bersyukur kepada Allah merupakan tindakan yang sangat ditekankan oleh agama Islam. Mengucapkan kalimat-kalimat pujian dan syukur kepada-Nya adalah sebuah ibadah yang dapat mengantarkan kita mendapatkan berbagai kebaikan dan keberkahan hidup.

Berikut adalah 5 kelebihan yang ingin dipuji menurut Islam:

1. Mendapatkan Pahala dari Allah

Setiap tindakan baik yang kita lakukan, termasuk memuji dan bersyukur kepada Allah, akan mendapatkan pahala yang besar dari-Nya. Allah berfirman dalam Surah Az-Zumar ayat 7, “Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu kufur, sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

2. Membuat Hati Tenang dan Damai

Memuji dan bersyukur kepada Allah juga memiliki manfaat bagi keadaan hati kita. Dalam Surah Ar-Ra’d ayat 28 disebutkan, “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir kepada Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”

3. Menghargai dan Mengakui Keagungan Allah

Dengan memuji dan bersyukur kepada Allah, kita mengakui kekuasaan dan keagungan-Nya. Semua nikmat yang kita terima berasal dari-Nya, dan memuji-Nya adalah bentuk penghormatan dan pengakuan atas karunia-Nya kepada kita. Allah berfirman dalam Surah Ibrahim ayat 7, “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’.”

4. Membangun Kepribadian yang Baik

Memuji dan bersyukur kepada Allah merupakan tanda dari kebaikan kepribadian kita. Dengan mengungkapkan rasa syukur kepada Allah, kita menjadi pribadi yang rendah hati, menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki berasal dari-Nya. Hal ini juga membantu kita menghindari sifat sombong dan memperkuat ikatan kita dengan sesama manusia dalam suasana yang penuh cinta kasih.

5. Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan

Memuji dan bersyukur kepada Allah merupakan bentuk pengajaran bagi diri kita sendiri tentang kebesaran dan kebaikan Allah. Dalam menghadapi berbagai cobaan dan tantangan hidup, memuji dan bersyukur kepada-Nya membantu kita untuk tetap teguh dalam iman dan takwa kepada-Nya. Allah berfirman dalam Surah Al-Jumuah ayat 10, “Dan apabila shalat telah selesai, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”

Berikut adalah 5 kekurangan yang ingin dipuji menurut Islam:

1. Mudah Terlena dengan Nikmat Allah

Seringkali kita terlena dengan nikmat yang Allah berikan kepada kita, sehingga kita lupa untuk bersyukur dan memuji-Nya. Terlena dengan kehidupan yang nyaman dan materi yang berlimpah dapat membutakan kita dari ingatan akan Allah dan karunia-Nya.

2. Lupa Bersyukur dalam Kondisi Sulit

Ketika kita menghadapi cobaan dan kesulitan dalam hidup, seringkali kita lupa untuk bersyukur kepada Allah. Kita terlalu fokus pada masalah dan kegagalan, sehingga melupakan nikmat-nikmat kecil yang masih kita terima dalam kehidupan sehari-hari.

3. Kurangnya Kesadaran tentang Keagungan Allah

Kita seringkali tidak menyadari sepenuhnya keagungan Allah dan karunia-Nya dalam kehidupan kita. Kita terlalu terpaku pada masalah-masalah dunia yang sementara, sehingga melupakan kehadiran dan kebesaran-Nya yang senantiasa mengawasi dan mencintai kita.

4. Menyekutukan Allah

Merupakan kekurangan yang besar apabila kita mengesampingkan Allah dan meyakini bahwa ada tuhan-tuhan selain-Nya. Mengesampingkan Allah dan memuja sesuatu selain-Nya adalah perbuatan yang terlarang dalam agama Islam.

5. Kurang Istiqomah dalam Bersyukur

Hakikat bersyukur adalah mengucapkan terima kasih kepada Allah dan menjalankan kewajiban-kewajiban kita sebagai hamba-Nya. Namun, kurangnya keistiqomahan dalam bersyukur dapat membuat kita mudah jatuh dalam kelalaian dan dosa.

Berikut adalah 3 pertanyaan yang sering diajukan tentang ingin dipuji menurut Islam:

1. Apakah kita harus memuji Allah dalam semua keadaan?

Iya, sebagai hamba yang beriman, kita dianjurkan untuk selalu memuji Allah dalam semua keadaan baik suka maupun duka. Memuji Allah dalam kondisi sulit merupakan wujud syukur yang sangat dihargai oleh-Nya.

2. Apakah ada batasan dalam memuji Allah?

Tidak ada batasan dalam memuji Allah. Kita diperintahkan untuk memuji dan bersyukur kepada Allah setiap waktu dan dalam setiap kondisi. Semua nikmat-Nya pantas mendapatkan pujian dan syukur dari kita.

3. Bagaimana cara memuji Allah dengan benar?

Cara memuji Allah dengan benar adalah dengan mengucapkan kalimat-kalimat pujian yang mengakui kebesaran-Nya dan karunia-Nya dalam kehidupan kita. Jangan lupa untuk menjalankan kewajiban-kewajiban sebagai hamba-Nya sepanjang waktu.

Jadi, memuji dan bersyukur kepada Allah merupakan kewajiban dan tanda keimanan yang harus kita lakukan sebagai hamba-Nya. Dengan memuji Allah, kita mendapatkan banyak kelebihan seperti mendapatkan pahala, hati yang tenang, dan menghargai keagungan-Nya. Namun, kita juga perlu waspada terhadap kelemahan-kelemahan seperti mudah terlena dengan nikmat Allah dan kurangnya kesadaran tentang keagungan-Nya. Mari kita tingkatkan kemampuan kita dalam memuji dan bersyukur kepada Allah agar kita bisa mendapatkan manfaat dan berkah-Nya dalam kehidupan kita.

Pengajar seni dan budaya Islam. Mempersembahkan keindahan Islam melalui seni dan pengetahuan budaya. Berdakwah melalui kesenian dan kreativitas