Menikah di Bulan Ruwah Menurut Islam: Keutamaan dan Hikmahnya

Diposting pada

Bulan Ruwah atau biasa disebut juga dengan bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang dianggap istimewa dalam agama Islam. Bulan yang konon penuh berkah ini seringkali dijadikan momen yang tepat untuk meresmikan ikatan suci pernikahan. Tapi, apakah benar menikah di bulan Ruwah memiliki kelebihan dan keutamaan tersendiri menurut ajaran Islam?

Dalam pandangan agama Islam, menikah di bulan Ruwah memiliki signifikansi yang mendalam. Diberkati dengan keberkahan bulan Rajab, pernikahan yang dilangsungkan di bulan ini diyakini akan mendapat restu yang berlipat dari Allah SWT. Sebuah kesempatan emas untuk memulai kehidupan berumah tangga yang penuh berkah dan rahmat.

Tidak hanya itu, menurut sejarah dan hadis-hadis yang ada, bulan Ruwah juga diyakini sebagai bulan yang penuh dengan kesempatan untuk memperbaiki hubungan antar manusia. Dengan menikah di bulan ini, diharapkan hubungan antara suami dan istri akan semakin erat, penuh cinta, dan saling mendukung satu sama lain.

Selain keutamaan tersebut, menikah di bulan Ruwah juga diyakini dapat membawa keberuntungan dan kebahagiaan bagi pasangan yang menjalaninya. Dengan memulai bahtera rumah tangga di bulan yang penuh berkah ini, diharapkan akan menjadi pondasi yang kokoh dalam mengarungi bahtera kehidupan berkeluarga.

Jadi, jika Anda sedang berencana untuk melangsungkan pernikahan, mengapa tidak mempertimbangkan untuk melakukannya di bulan Ruwah? Dengan keberkahan dan restu dari Allah SWT, siapa yang tahu bahwa pernikahan Anda akan menjadi lebih indah, harmonis, dan penuh berkah. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan inspirasi bagi Anda yang sedang mempersiapkan pernikahan di bulan yang istimewa ini.

Sobat Rspatriaikkt!

Menikah merupakan salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu dalam hidup seorang muslim. Tidak hanya sebagai bentuk ikatan pernikahan, tetapi juga sebagai ibadah yang mendekatkan kepada Allah SWT. Dalam Agama Islam, pernikahan dianggap sebagai sunnah yang dianjurkan, bahkan dijadikan sebagai rukun Islam kedua setelah syahadat.

Mengenal Bulan Ruwah

Sebelum membahas lebih lanjut mengapa menikah di bulan Ruwah, alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu bulan Ruwah. Bulan Ruwah merupakan salah satu bulan Islami yang terdapat dalam penanggalan Hijriyah yang digunakan oleh umat Muslim. Bulan ini terletak di tengah-tengah antara bulan Rajab dan Sya’ban. Pada bulan Ruwah ini, umat Muslim dianjurkan untuk lebih memperbanyak ibadah dan meraih pahala sebanyak-banyaknya.

Kelebihan Menikah di Bulan Ruwah menurut Islam

1. Kehadiran Malaikat

Dalam menikah di bulan Ruwah, ada keistimewaan yaitu malaikat akan turut menghadiri akad nikah serta menyaksikan ikatan suci antara seorang pria dan wanita. Dalam agama Islam, hadirnya malaikat akan membawa berkah dan kesucian dalam pernikahan. Sehingga dengan menikah di bulan Ruwah, pasangan pengantin akan mendapatkan berkah dan keberuntungan yang melimpah.

2. Meningkatkan Kualitas Ibadah

Menikah di bulan Ruwah juga dapat meningkatkan kualitas ibadah pasangan pengantin. Pasangan pengantin dapat saling mendukung dalam menjalankan ibadah, seperti saling mengingatkan waktu salat, membaca Al-Quran, dan berdzikir bersama. Dengan adanya dukungan ini, akan tercipta ikatan spiritual yang erat antara suami dan istri.

3. Meraih Pahala yang Berlipat

Melangsungkan pernikahan di bulan Ruwah memiliki keutamaan karena pahala yang diperoleh akan berlipat ganda. Di bulan ini, setiap ibadah yang dilakukan akan mendapatkan keberkahan dan pahala berkali-kali lipat dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Hal ini juga berlaku untuk ibadah suami istri dalam menjalankan kehidupan rumah tangga.

4. Membangun Keluarga Sakinah

Menikah di bulan Ruwah juga merupakan langkah awal dalam membangun keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah. Dengan adanya kehadiran malaikat dan keberkahan pahala, pasangan pengantin akan lebih mudah untuk menjaga ikatan pernikahan dan membangun keluarga yang harmonis dalam bingkai keimanan dan taqwa kepada Allah SWT.

5. Melanjutkan Tradisi Rasulullah

Menikah di bulan Ruwah juga dianggap sebagai melanjutkan tradisi Rasulullah SAW. Dalam sejarah, Rasulullah sering kali menikah di bulan tersebut. Dengan melanjutkan tradisi ini, umat Muslim bisa mengikuti teladan Rasulullah dan menjalani kehidupan pernikahan yang barokah.

Kekurangan Menikah di Bulan Ruwah menurut Islam

1. Kepadatan Jadwal Pernikahan

Karena bulan Ruwah merupakan salah satu bulan yang sangat diinginkan untuk menikah, maka jadwal pernikahan akan sangat padat. Para calon pengantin harus rela untuk menunggu giliran, bahkan kadang-kadang harus menghadapi jadwal yang berbenturan dengan kegiatan lainnya. Oleh karena itu, calon pengantin perlu untuk mempertimbangkan dengan matang dan merencanakan pernikahan dengan baik.

2. Persiapan yang Lebih Intensif

Persiapan pernikahan di bulan Ruwah akan lebih intensif. Pasangan pengantin perlu mempersiapkan segala sesuatu dengan baik, seperti catering, dekorasi, dan undangan. Semua ini perlu direncanakan dengan matang agar acara pernikahan berjalan dengan lancar dan dapat menikmati berkahnya di bulan Ruwah.

3. Peningkatan Harga Jasa Pernikahan

Karena bulan Ruwah merupakan bulan yang sangat diminati untuk menikah, maka pihak-pihak yang terkait dengan pernikahan akan menaikkan harga jasa mereka. Mulai dari harga catering, fotografi, dekorasi, hingga harga sewa gedung akan mengalami kenaikan. Oleh karena itu, calon pengantin perlu mempertimbangkan dengan baik terkait dengan anggaran pernikahan yang dimiliki.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah menikah di bulan Ruwah harus dilakukan?

Tidak ada kewajiban bagi umat Muslim untuk menikah di bulan Ruwah. Namun, menikah di bulan ini dianjurkan karena memiliki keutamaan dan berkah tersendiri. Namun, keputusan untuk menikah di bulan Ruwah sepenuhnya tergantung pada calon pengantin itu sendiri.

2. Apakah menikah di bulan Ruwah akan mendatangkan keberuntungan?

Menikah di bulan Ruwah dianggap sebagai langkah awal untuk mendapatkan berkah dan keberuntungan dalam kehidupan rumah tangga. Namun, keberuntungan sebenarnya bukan semata-mata karena menikah di bulan Ruwah, tetapi karena kesucian niat dan upaya yang dilakukan dalam menjalani kehidupan pernikahan.

3. Apakah menikah di bulan Ruwah dapat membuat pernikahan lebih langgeng?

Menikah di bulan Ruwah sendiri tidak bisa menjamin keberhasilan atau kelanggengan pernikahan. Kelanggengan pernikahan tergantung pada komitmen, kasih sayang, dan pengorbanan yang dilakukan oleh kedua belah pihak.

Sebagai kesimpulan, menikah di bulan Ruwah menurut Islam memiliki kelebihan tersendiri. Dengan kehadiran malaikat, peningkatan kualitas ibadah, pembangunan keluarga sakinah, dan melanjutkan tradisi Rasulullah, menikah di bulan Ruwah dianggap memiliki berkah dan kesucian yang melimpah. Namun, perlu juga dipertimbangkan kekurangan-kekurangan yang mungkin timbul, seperti padatnya jadwal pernikahan, persiapan yang lebih intensif, dan peningkatan harga jasa pernikahan. Oleh karena itu, setiap pasangan pengantin perlu mempertimbangkan dengan matang dan mengambil keputusan yang terbaik untuk kehidupan pernikahan mereka.

Guru Agama Islam. Menginspirasi generasi muda dalam memahami agama Islam dengan mendalam. Pembela perdamaian dan toleransi antar umat beragama