Pendahuluan
Seiring dengan pertumbuhan si kecil yang semakin pesat, kebutuhan nutrisi yang tepat dan seimbang menjadi sangat penting. Salah satu tahap yang krusial dalam perkembangan bayi adalah memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada usia 6 bulan hingga 2 tahun. Pada tahap ini, penting bagi para orangtua untuk memahami panduan yang disarankan oleh World Health Organization (WHO).
WHO merekomendasikan pengenalan MP-ASI pada usia 6 bulan. Namun, penting untuk menyadari bahwa setiap bayi memiliki perkembangan dan kebutuhan yang berbeda, sehingga pengenalan MP-ASI bisa dimulai pada usia 8 bulan jika diperlukan. Konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi untuk mengetahui waktu yang paling tepat bagi bayi Anda.
Pada artikel ini, Sobat Rspatriaikkt akan dibahas secara mendalam tentang MPASI 8 bulan menurut WHO. Dalam penjelasannya, akan diungkapkan kelebihan dan kekurangan dari tahapan ini, serta sejumlah panduan dan rekomendasi yang harus diikuti oleh orangtua.
Sebelum masuk ke pemaparan lebih lanjut, mari kita ketahui terlebih dahulu mengapa tahapan MPASI ini begitu penting. Pada usia 8 bulan, bayi sudah mulai mengalami perkembangan motorik dan kognitif yang pesat. Mereka mulai bisa duduk dengan dukungan, meraih objek dengan tangan, dan menunjukkan minat pada makanan dan makan dengan sendok. Oleh karena itu, memberikan jenis makanan yang sesuai akan membantu bayi dalam perkembangan ini.
Selain itu, mengenalkan aneka makanan baru di usia 8 bulan juga berperan penting dalam membantu bayi mengembangkan citarasa terhadap makanan serta mencegah terjadinya pemilihan makanan yang terbatas di masa mendatang. Dengan memberikan variasi rasa dan tekstur makanan, bayi akan lebih terbuka untuk mencoba makanan baru di kemudian hari.
Namun, tentu saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memberikan MPASI pada usia 8 bulan. Selanjutnya kita akan membahas kelebihan dan kekurangan dari tahapan ini secara lebih rinci.
Kelebihan dan Kekurangan MPASI 8 Bulan Menurut WHO
Kelebihan
1. Memenuhi Kebutuhan Nutrisi
2. Meningkatkan Kemampuan Mencerna
3. Mengenalkan Ragam Rasa dan Tekstur
4. Membantu Perkembangan Motorik
5. Mengajarkan Kemandirian
6. Mencegah Pemilihan Makanan yang Terbatas di Masa Depan
7. Mengenalkan Makanan Baru yang Bergizi
Kekurangan
1. Risiko Alergi Makanan
2. Pemilihan Makanan Kurang Tepat
3. Kemungkinan Asupan Zat Besi yang Kurang
4. Persiapan Makanan yang Memakan Waktu
5. Mungkin Membutuhkan Perencanaan dan Persiapan yang Lebih Rumit
6. Kebutuhan Susu Tetap Penting dalam Asupan Nutrisi
7. Dapat Meningkatkan Risiko Makan Berlebihan dan Obesitas
Panduan MPASI 8 Bulan Menurut WHO
Berikut adalah panduan lengkap dari WHO mengenai MPASI pada usia 8 bulan:
Panduan MPASI 8 Bulan Menurut WHO |
---|
1. Mulailah dengan tungku makanan, yaitu dengan memberikan berbagai makanan padat yang lembut dan bisa dihancurkan dengan tangan atau sendok. |
2. Perkenalkan satu jenis makanan baru dalam jumlah kecil setiap kali pemberian, dan berikan makanan tersebut selama 2-3 hari berturut-turut untuk memantau adanya reaksi alergi. |
3. Pilihlah makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging, unggas, ikan, atau biji-bijian besi yang bisa dihancurkan halus. |
4. Berikan makanan dengan tekstur yang beragam, seperti makanan halus, potongan-potongan kecil, atau makanan yang bisa dikunyah. |
5. Sajikan makanan dalam porsi kecil dan frekuensi makan yang diletakkan di atas meja makan keluarga agar bayi bisa belajar makan seperti anggota keluarga lainnya. |
6. Batasi penggunaan garam, gula, dan bumbu tambahan lainnya dalam makanan bayi. |
7. Tetap berikan ASI atau susu formula sebagai makanan utama bayi, dan tunggu hingga setidaknya usia 1 tahun sebelum memberikan susu sapi utuh. |
FAQ Tentang MPASI 8 Bulan Menurut WHO
1. Apa makanan yang sebaiknya diberikan pada bayi usia 8 bulan?
Pada usia 8 bulan, bayi sebaiknya diberikan makanan padat lembut yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, seperti buah-buahan dan sayuran yang dihancurkan atau potongan-potongan kecil daging atau unggas yang sudah dimasak sampai empuk.
2. Bagaimana jika bayi menolak makanan yang diberikan?
Jika bayi menolak makanan yang diberikan, tidak perlu memaksa. Cobalah memberikan makanan dengan variasi rasa dan tekstur yang berbeda, dan jangan menekan bayi untuk membuka mulut atau memakannya.
3. Apakah perlu memberikan air putih kepada bayi usia 8 bulan?
Ya, saat memulai MPASI, bayi juga perlu mendapatkan asupan air putih yang cukup. Berikan air putih dalam jumlah sekitar 30-60 ml setiap kali selesai makan.
4. Bagaimana jika bayi alergi terhadap beberapa makanan?
Jika bayi menunjukkan gejala alergi setelah mengonsumsi makanan tertentu, seperti ruam, muntah, atau diare, segera hentikan pemberian makanan tersebut dan konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan saran lebih lanjut.
5. Apa yang harus dilakukan jika bayi cenderung makan dengan sendok yang sangat lambat?
Jika bayi cenderung makan dengan sendok yang sangat lambat, berikan kesempatan pada bayi untuk merasakan makanan dan mengendalikan kecepatan makannya. Perhatikan juga jika bayi sudah menunjukkan tanda-tanda kenyang atau tidak tertarik lagi pada makanan.
6. Apa yang perlu diperhatikan saat menyajikan makanan dalam bentuk potongan kecil yang bisa dikunyah?
Saat menyajikan makanan dalam bentuk potongan kecil yang bisa dikunyah, pastikan makanan tersebut sudah cukup lembut dan hancur, agar bayi dapat mengunyahnya dengan mudah. Perhatikan juga untuk tidak memberikan makanan dengan risiko tersedak, seperti kacang-kacangan atau makanan berukuran kecil yang bisa terjebak di tenggorokan.
7. Bagaimana cara menjaga kebersihan makanan saat memberikan MPASI pada bayi?
Pastikan semua peralatan makan dan peralatan memasak yang digunakan untuk mempersiapkan makanan bayi dalam keadaan bersih. Cuci tangan sebelum mengolah makanan dan gunakan peralatan yang steril. Juga, pastikan makanan yang disiapkan higienis, segar dan matang.
Kesimpulan
Dalam mengenalkan MPASI pada bayi usia 8 bulan, penting untuk mengikuti panduan yang direkomendasikan oleh WHO. Melalui pengenalan makanan padat pada tahap ini, bayi dapat mendapatkan nutrisi yang cukup, mengembangkan keterampilan motorik dan mencicipi ragam rasa serta tekstur makanan. Namun, perlu diingat bahwa setiap bayi memiliki perkembangan yang berbeda, sehingga konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi untuk mengetahui waktu yang paling tepat untuk memberikan MPASI pada bayi Anda.
Jadi, Sobat Rspatriaikkt, mari kita berperan aktif dalam memberikan pendampingan makanan yang tepat untuk si kecil, mengikuti panduan WHO, dan mengenalkan mereka pada keanekaragaman rasa dan tekstur makanan! Jangan lupa untuk selalu memberikan ASI atau susu formula sebagai makanan utama dan memantau reaksi bayi terhadap makanan baru yang diperkenalkan. Dengan memberikan perhatian dan perawatan yang baik, kita membantu si kecil untuk tumbuh menjadi bayi yang sehat dan bahagia!
Kata Penutup
Sobat Rspatriaikkt, penting bagi kita sebagai orangtua untuk memberikan yang terbaik bagi perkembangan dan kesehatan bayi kita. Namun, artikel ini hanya bertujuan sebagai informasi umum dan bukan pengganti nasihat medis atau ahli gizi. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan khusus mengenai MPASI 8 bulan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi bayi Anda.