Pada dasarnya, sifat kikir atau bakhil sangat tidak dianjurkan dalam Islam. Orang kikir seringkali hanya memikirkan diri sendiri, enggan berbagi rezeki dengan sesama, dan sangat pelit dalam hal memberikan sedekah. Padahal, Islam sebagai agama yang mengajarkan kasih sayang, kepedulian, dan saling berbagi harta dengan sesama.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Dan janganlah kamu menyerahkan tanganmu ke dalam genggaman genggamanmu sendiri (pelit), dan janganlah kamu terlalu terbuka sampai kamu menjadi menderita dan merasa penyesalan, dan janganlah kamu tidak memberikan apa-apa seandainya kamu memang benar-benar menginginkan (pahala) dari Allah;” (Al-Isra / 67: Naba / 26-27)
Dari ayat tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa agama Islam mengajarkan umatnya untuk tidak terlalu pelit dengan harta yang dimiliki. Sebaliknya, Islam mengajarkan untuk senantiasa memberikan sebagian dari harta tersebut kepada sesama sebagai bentuk kebajikan dan ketaqwaan kepada Allah.
Jadi, menjadi orang kikir dalam pandangan Islam adalah perbuatan yang tidak terpuji. Sebaliknya, muslim sejati seharusnya senantiasa berusaha untuk menyalurkan sebagian dari harta yang dimiliki untuk membantu sesama yang membutuhkan. Dengan demikian, kita bisa meraih keberkahan dari Allah SWT dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda di akhirat nanti.
Pendahuluan
Sobat Rspatriaikkt! dalam artikel ini kita akan membahas tentang orang kikir menurut pandangan Islam. Orang kikir adalah mereka yang sangat pelit dalam berbagi harta dan takut kehilangan harta yang dimiliki. Menurut Islam, sifat kikir termasuk sifat yang tidak dianjurkan. Dalam Islam, kita diajarkan untuk bersedekah dan berbagi rezeki dengan sesama. Namun, untuk memahami lebih lanjut tentang orang kikir, mari kita simak penjelasan terperinci mengenai sifat ini.
Orang Kikir Menurut Islam
Islam menekankan pentingnya sifat dermawan dan bermurah hati. Orang kikir, di sisi lain, memilih untuk menyimpan harta dan tidak berbagi dengan orang lain. Mereka khawatir kehilangan apa yang mereka miliki dan tidak rela memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Dalam pandangan Islam, sifat kikir merupakan sifat yang tidak baik dan bertentangan dengan ajaran agama.
Orang kikir sering kali hanya memikirkan diri sendiri dan tidak peduli dengan kebutuhan orang lain. Mereka terobsesi dengan kekayaan materi dan tidak memperhatikan bahwa harta tersebut seharusnya digunakan untuk kepentingan bersama. Islam mengajarkan agar harta yang dimiliki digunakan dengan bijak dan diberikan kepada yang membutuhkan.
Kelebihan Orang Kikir Menurut Islam
1. Menjaga Harta dengan Baik
Orang kikir memiliki kelebihan dalam menjaga harta dengan baik. Mereka sangat hati-hati dalam mengelola keuangan dan tidak mudah tergoda untuk melakukan pemborosan. Mereka cenderung lebih hemat dan memiliki cadangan keuangan yang cukup.
2. Memiliki Rencana Keuangan yang Teratur
Orang kikir sering kali memiliki perencanaan keuangan yang baik. Mereka tidak sembarangan dalam mengeluarkan uang dan melakukan investasi yang menguntungkan. Dengan merencanakan pengeluaran dan pemasukan dengan cermat, mereka bisa mengelola keuangan dengan efisien.
3. Lebih Fokus pada Tanggung Jawab Ekonomi
Orang kikir biasanya lebih fokus pada tanggung jawab ekonomi mereka. Mereka tidak terlalu menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak penting dan mengutamakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Hal ini membuat mereka lebih stabil secara finansial dalam jangka panjang.
4. Memiliki kesadaran diri yang tinggi
Orang kikir memiliki kesadaran diri yang tinggi terkait dengan pentingnya mengelola keuangan dengan baik. Mereka tahu bahwa kita hidup dalam dunia yang fana dan harta kekayaan tidak akan membawa kebahagiaan abadi. Dengan membatasi pengeluaran dan menyimpan harta dengan bijak, mereka berusaha untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
5. Tidak Terpengaruh oleh Godaan Konsumtif
Kelebihan lainnya dari orang kikir adalah mereka tidak mudah terpengaruh oleh godaan konsumtif dan gaya hidup mewah. Mereka lebih mementingkan kualitas hidup daripada kemewahan materi. Mereka tidak terlalu fokus pada barang-barang mewah dan lebih berpikir tentang kebutuhan yang sebenarnya.
Kekurangan Orang Kikir Menurut Islam
1. Kurang Berempati terhadap Orang Lain
Salah satu kekurangan orang kikir adalah kurangnya empati terhadap orang lain, terutama yang membutuhkan bantuan. Mereka tidak peka terhadap kesulitan dan penderitaan orang lain karena hanya terpaku pada kepentingan pribadi dan harta yang dimiliki.
2. Tidak Mengamalkan Ajaran Agama dengan Baik
Orang kikir cenderung tidak mengamalkan ajaran agama Islam dengan baik. Mereka merasa bahwa tidak ada kewajiban untuk berbagi harta dan tidak peka terhadap kebutuhan sosial. Mereka tidak mempraktekkan zakat, sedekah, dan kegiatan amal lainnya yang dianjurkan dalam Islam.
3. Terobsesi dengan Materialisme
Orang kikir sering kali terobsesi dengan materialisme dan kekayaan materi. Mereka berfokus hanya pada kekayaan duniawi dan mengabaikan aspek spiritual dalam hidup. Mereka melewatkan peluang untuk mendapatkan pahala dan berkah dengan berbagi harta kepada yang membutuhkan.
FAQ tentang Orang Kikir dalam Islam
1. Apakah orang kikir akan mendapatkan siksaan di akhirat?
Menurut ajaran Islam, Allah SWT melarang seseorang menjadi kikir dan mengajarkan untuk bersedekah dan berbagi harta. Orang kikir yang dengan sengaja menahan harta dan tidak mau berbagi akan mendapatkan siksaan di akhirat karena tidak mempraktekkan ajaran agama.
2. Apakah ada cara untuk mengatasi sifat kikir?
Untuk mengatasi sifat kikir, seorang individu perlu memperkuat iman dan memahami pentingnya berbagi dalam Islam. Bersedekah dan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan merupakan langkah awal yang dapat diambil untuk mengurangi sifat kikir.
3. Apa konsekuensi dari menjadi orang kikir?
Orang kikir cenderung kehilangan kebahagiaan dan kepuasan hidup karena mereka hanya fokus pada kekayaan materi. Mereka juga kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pahala dan keberkahan dengan berbagi harta dan membantu sesama.
Kesimpulan
Dalam Islam, sifat kikir tidak dianjurkan karena bertentangan dengan ajaran agama yang mengajarkan untuk bersedekah dan berbagi harta. Meskipun ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh orang kikir, sifat ini lebih banyak memiliki kekurangan, seperti kurangnya empati terhadap orang lain dan kurang mengamalkan ajaran agama. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan menghindari sifat kikir dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai muslim, kita dituntut untuk menjadi dermawan, bermurah hati, dan berbagi rezeki dengan sesama.