Pernikahan Syar’i Menurut Islam: Menyempurnakan Sunnah Rasulullah

Diposting pada

Pernikahan memang menjadi salah satu ibadah dalam Islam yang sangat ditekankan. Dalam ajaran agama Islam, pernikahan bukan hanya sekadar ikatan lahiriah antara dua insan, namun merupakan ibadah yang dianjurkan agar bisa mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Dalam Islam, pernikahan juga merupakan cara untuk menyempurnakan sunnah Rasulullah. Rasulullah sendiri memberikan teladan yang baik dalam berumah tangga, sehingga pernikahan yang dilakukan dengan cara yang sesuai syariat Islam akan mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah SWT.

Pernikahan syar’i menurut Islam dilakukan dengan proses yang jelas dan tidak bertentangan dengan ajaran agama. Mulai dari ijab qabul, wali nikah, mahar, hingga saksi-saksi yang sah, semuanya harus dipenuhi dengan penuh keikhlasan dan kesadaran.

Dengan menjalani pernikahan secara syar’i, selain mendapatkan ridha dari Allah SWT, juga akan tercipta hubungan yang kokoh dan harmonis antara suami dan istri. Karena dalam Islam, pernikahan bukan sekedar akad formal belaka, namun merupakan ikatan yang dipenuhi dengan cinta, kasih sayang, serta saling menghormati.

Jadi, jika ingin menjalani pernikahan yang diberkahi dan mendapatkan ridha-Nya, tidak ada salahnya untuk mengikuti tuntunan pernikahan syar’i menurut Islam. Karena dengan menjalankan pernikahan sesuai dengan ajaran agama, insya Allah akan memberikan kebahagiaan yang abadi bagi pasangan suami istri.

Sobat Rspatriaikkt!

Pernikahan syariat menurut Islam adalah salah satu institusi yang dianggap sangat suci dan penting dalam agama Islam. Pernikahan ini memiliki tata cara dan aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dalam Al-Quran dan juga dijelaskan melalui hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai pernikahan syariat menurut Islam, termasuk kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan Pernikahan Syariat Menurut Islam

Berikut adalah 5 kelebihan pernikahan syariat menurut Islam:

1. Keutamaan Suami-Istri dalam Rumah Tangga

Pernikahan syariat menekankan pentingnya peran suami-istri dalam membentuk keluarga yang bahagia dan harmonis. Suami dan istri dianggap sebagai pasangan yang saling melengkapi dan saling mendukung dalam segala aspek kehidupan.

2. Saling Mengenal dalam Pandangan Agama

Pernikahan syariat mengharuskan calon pasangan untuk saling mengenal dengan baik dalam pandangan agama sebelum menikah. Hal ini memastikan bahwa mereka memiliki pemahaman yang sama dalam menjalankan ajaran Islam dan menghadapi berbagai tantangan hidup bersama.

3. Pembentukan Keluarga yang Stabil

Pernikahan syariat menekankan pentingnya membentuk keluarga yang stabil dan kokoh. Dalam Islam, keluarga dianggap sebagai fondasi masyarakat yang kuat. Dengan menikah secara syari, pasangan diharapkan dapat membangun keluarga yang harmonis dan mampu menghadapi segala masalah dengan bijak dan sabar.

4. Hukum Waris yang Jelas

Pernikahan syariat memberikan jaminan hukum waris yang jelas. Dalam agama Islam, ada ketentuan yang jelas mengenai bagaimana harta benda akan dibagi antara ahli waris setelah kematian salah satu pasangan. Hal ini mencegah terjadinya konflik dan perselisihan dalam pembagian harta warisan.

5. Pergaulan yang Terkendali

Pernikahan syariat juga mengatur tata cara pergaulan antara suami-istri. Dalam Islam, ada aturan yang jelas mengenai batasan-batasan pergaulan antara pasangan yang harus dijaga. Hal ini bertujuan agar pasangan dapat menjalin hubungan yang penuh rasa hormat dan menjaga keberkahan dalam rumah tangga.

Kekurangan Pernikahan Syariat Menurut Islam

Meskipun pernikahan syariat memiliki banyak kelebihan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa ada juga beberapa kekurangan:

1. Keterbatasan dalam Memilih Pasangan

Pernikahan syariat menekankan pentingnya mencari pasangan yang memiliki pemahaman agama yang sama. Hal ini kadang membuat pilihan pasangan menjadi terbatas, terutama jika seseorang tinggal di daerah dengan populasi Muslim yang sedikit.

2. Beban Tanggung Jawab yang Besar

Pernikahan syariat menuntut pasangan untuk memiliki kesiapan secara fisik, mental, dan finansial. Pasangan harus siap untuk menanggung beban tanggung jawab sebagai suami/istri, orang tua, dan kepala keluarga. Hal ini dapat menjadi tantangan dalam menghadapi tuntutan kehidupan sehari-hari.

3. Perbedaan Pemahaman Agama

Terkadang, dalam pernikahan syariat, terdapat perbedaan dalam pemahaman agama antara suami dan istri. Hal ini bisa menimbulkan perselisihan dan konflik dalam rumah tangga jika tidak ditangani dengan bijak dan saling pengertian.

FAQ Tentang Pernikahan Syariat Menurut Islam

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai pernikahan syariat dalam Islam:

1. Apa itu pernikahan syariat menurut Islam?

Pernikahan syariat menurut Islam adalah pernikahan yang dilakukan berdasarkan aturan dan tata cara yang telah ditetapkan dalam Al-Quran dan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW.

2. Apa saja syarat-syarat menjadi muhrim (mahram) dalam pernikahan syariat?

Untuk menjadi muhrim (mahram) dalam pernikahan syariat, seseorang harus memiliki hubungan kekerabatan yang diharamkan untuk menikah, seperti saudara kandung atau saudara sedarah.

3. Bagaimana cara memilih pasangan dalam pernikahan syariat?

Dalam pernikahan syariat, penting untuk mencari pasangan yang memiliki pemahaman agama yang sama. Bisa melalui rekomendasi orang tua atau mencari pasangan melalui program pengenalan pasangan yang dikelola oleh komunitas Muslim.

Dalam kesimpulan, pernikahan syariat menurut Islam memiliki kelebihan berupa keutamaan suami-istri dalam rumah tangga, saling mengenal dalam pandangan agama, pembentukan keluarga yang stabil, hukum waris yang jelas, dan pergaulan yang terkendali. Namun, terdapat juga kekurangan seperti keterbatasan dalam memilih pasangan, beban tanggung jawab yang besar, dan perbedaan pemahaman agama. Dengan memahami dan mengatasi kekurangan tersebut, pernikahan syariat dapat menjadi landasan yang kokoh untuk membangun keluarga yang bahagia dan harmonis sesuai dengan ajaran Islam.

Penulis dan Motivator Islam. Menggugah jiwa melalui kata-kata dan kisah inspiratif Islami