Tabiat Manusia Menurut Islam: Mengapa Manusia Cenderung Lupa Diri?

Diposting pada

Manusia, makhluk yang diciptakan Allah Swt dari tanah gembur yang lemah, memiliki fitrah untuk selalu mencari kepuasan dan kenikmatan dunia. Hal ini membuat manusia cenderung lupa diri, terpaku pada kesenangan duniawi semata tanpa mempedulikan akhirat. Sesuai dengan ajaran agama Islam, tabiat manusia ini adalah ujian yang harus dihadapi dan diperjuangkan setiap hari.

Tabiat Manusia Menurut Islam

Sobat Rspatriaikkt! Dalam agama Islam, tabiat manusia adalah segala bentuk perilaku dan sifat-sifat alami yang dimiliki oleh manusia. Islam mengajarkan kepada umatnya bahwa tabiat manusia memiliki dua sisi, yaitu kelebihan dan kekurangan. Dalam pandangan Islam, tabiat manusia didasarkan pada fitrah yang diberikan oleh Allah SWT kepada setiap manusia.

Kelebihan Tabiat Manusia Menurut Islam

1. Akal dan Pengetahuan

Kelebihan pertama dari tabiat manusia menurut Islam adalah akal dan kemampuan manusia untuk berpikir dan memperoleh pengetahuan. Islam sangat menghargai akal dan pengetahuan sebagai anugerah dari Allah SWT kepada manusia. Dengan akal, manusia dapat memahami kehidupan dan mengambil keputusan yang baik.

2. Kesempurnaan Fisik

Islam mengajarkan bahwa manusia diciptakan dengan bentuk fisik yang sempurna. Manusia memiliki organ-organ tubuh yang lengkap dan fungsional, seperti mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, dan tangan untuk berbuat baik. Kelebihan ini memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dengan baik.

3. Hatinya Yang Mampu Merasakan

Allah memberikan manusia hati yang mampu merasakan perasaan seperti cinta, kasih sayang, kebahagiaan, kesedihan, dan penyesalan. Kelebihan ini menjadi ciri khas manusia dan memungkinkan manusia untuk saling berempati dan berhubungan dengan sesama manusia. Islam mengajarkan pentingnya menggunakan hati dengan bijaksana dalam memahami dan mengendalikan emosi.

4. Karunia Tindakan dan Kebebasan

Dalam Islam, manusia memiliki kebebasan untuk memilih dan bertindak. Manusia diberikan akal dan kehendak bebas untuk melakukan amal perbuatan yang baik atau buruk. Kebebasan ini menjadi bentuk ujian bagi manusia dan memungkinkan manusia untuk memperoleh pahala dan siksaan di akhirat.

5. Potensi untuk Mengenal Allah

Kelebihan terbesar tabiat manusia menurut Islam adalah potensi untuk mengenal dan beribadah kepada Allah SWT. Dengan diberikan akal, pengetahuan, dan hati yang mampu merasakan, manusia dapat mengenal dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Islam mengajarkan pentingnya menjalankan ibadah dengan tulus dan ikhlas untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Kekurangan Tabiat Manusia Menurut Islam

1. Kelemahan Nafsu dan Hawa Nafsu

Salah satu kekurangan tabiat manusia menurut Islam adalah ketidaksempurnaan nafsu dan kecenderungan manusia untuk tergoda oleh hawa nafsu. Manusia memiliki kecenderungan untuk mengikuti hawa nafsunya sendiri tanpa mempertimbangkan akibat dari perbuatan tersebut. Islam mengajarkan pentingnya kontrol diri dan memperbaiki nafsu agar tidak menjadi hamba nafsu.

2. Kelemahan Diri dan Perasaan Rendah Diri

Manusia seringkali rentan mengalami perasaan rendah diri dan merasa tidak cukup baik. Islam mengajarkan bahwa setiap manusia diciptakan dengan nilai dan potensi yang unik. Namun, sering kali manusia terjebak dalam perasaan rendah diri dan merasa tidak mampu mencapai kesempurnaan. Islam mengajarkan pentingnya memiliki kepercayaan diri dan mencari kesempurnaan dalam mengabdikan diri kepada Allah.

3. Kelemahan dalam Mengendalikan Emosi

Manusia seringkali kesulitan dalam mengendalikan emosi negatif, seperti kemarahan, cemburu, atau iri hati. Islam mengajarkan pentingnya memperbaiki diri dan mengendalikan emosi agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Islam mengajarkan perlunya memahami dan mengatasi emosi dengan bijaksana untuk mencapai keseimbangan dalam kehidupan.

FAQ tentang Tabiat Manusia Menurut Islam

1. Bagaimana Islam memandang kebebasan berperilaku manusia?

Menurut Islam, manusia memiliki kebebasan berperilaku dan bertindak. Namun, kebebasan tersebut harus dijalankan dengan bertanggung jawab dan sesuai dengan ajaran Islam. Islam mengajarkan pentingnya memperoleh kebebasan sejati dengan mengikuti petunjuk Allah dan menjalankan amal perbuatan yang baik.

2. Apakah manusia selalu cenderung melakukan perbuatan buruk?

Islam mengajarkan bahwa manusia memiliki cenderung melakukan perbuatan buruk karena kelemahan nafsu dan godaan yang ada di dunia ini. Namun, Islam juga mengajarkan pentingnya memperbaiki diri, mengendalikan nafsu, dan berusaha untuk melakukan perbuatan baik. Dengan mengikuti ajaran Islam, manusia dapat mengatasi kecenderungan buruk dan berusaha menjadi manusia yang lebih baik.

3. Bagaimana cara Islam memandang kelemahan manusia?

Islam memandang kelemahan manusia sebagai ujian dan kesempatan untuk memperbaiki diri. Kelemahan manusia adalah hal alami dan tidak menghalangi manusia untuk mencapai kesempurnaan spiritual. Islam mengajarkan pentingnya memiliki keteguhan hati, mengendalikan diri, dan terus berusaha melakukan perbaikan diri agar mendapatkan hidup yang lebih baik di dunia dan akhirat.

Dalam pandangan Islam, tabiat manusia memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus diperhatikan dan diperbaiki. Kelebihan tabiat manusia, seperti akal, pengetahuan, kesempurnaan fisik, dan potensi untuk mengenal Allah, merupakan anugerah yang harus dimanfaatkan dengan baik. Sementara itu, kekurangan tabiat manusia, seperti kelemahan nafsu, perasaan rendah diri, dan kesulitan mengendalikan emosi, adalah tantangan yang harus diatasi dengan bertambahnya pengetahuan dan kesadaran spiritual. Dengan memahami tabiat manusia menurut Islam, kita dapat mencapai kesejahteraan dan kesempurnaan dalam hidup ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Rspatriaikkt! Terima kasih telah membacanya.

Penulis dan Motivator Islam. Menggugah jiwa melalui kata-kata dan kisah inspiratif Islami