Sombong atau takabur merupakan salah satu sifat yang sangat tidak disukai dalam Islam. Dalam ajaran agama ini, sombong dianggap sebagai akar dari banyak masalah dan dosa. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan sombong. Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan tidak akan mencapai tinggi gunung.” (Surah Al-Isra, ayat 37).
Menurut Islam, sombong adalah sikap yang meremehkan orang lain, merasa diri lebih baik dari orang lain, serta tidak mau menerima kebenaran. Rasulullah SAW pun pernah bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang di hatinya ada sebesar biji sawi pun dosa sombong.” (HR. Muslim).
Sombong juga dianggap sebagai sikap yang memisahkan manusia dari kebenaran dan kebenaran dari kehidupan yang sebenarnya. Seorang yang sombong akan sulit menerima nasihat dan teguran, serta cenderung hidup dalam keangkuhan dan kesombongan.
Dalam Islam, kesombongan dianggap sebagai penyakit hati yang harus segera diobati. Seseorang yang terkena penyakit sombong disarankan untuk merendahkan hati, memohon ampun kepada Allah, dan merenungkan kebesaran-Nya. Dengan demikian, seseorang bisa terbebas dari sifat sombong dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita harus senantiasa menjauhi sikap sombong dan selalu merendahkan hati di hadapan Allah dan sesama manusia. Kita harus selalu mengingat bahwa kebesaran hanya milik Allah SWT, dan tidak ada seorang pun yang pantas sombong di hadapan-Nya.
Sobat Rspatriaikkt!
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai sombong menurut Islam. Sombong merupakan sifat yang sangat tidak disukai dalam agama Islam. Dalam Al-Quran, Allah SWT seringkali mengingatkan dan memberikan peringatan kepada umat-Nya agar menjauhi sifat sombong. Sombong di dalam Islam memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu kita ketahui. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang hal tersebut secara terperinci dan lengkap.
Kelebihan Sombong Menurut Islam
1. Menjaga Diri dari Sifat Meremehkan yang Dapat Merusak Hubungan
Sombong menurut Islam dapat membuat seseorang menjaga diri dari sifat meremehkan orang lain. Dengan sombong, seseorang cenderung memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi sehingga tidak merasa perlu merendahkan orang lain. Ini dapat menjaga keharmonisan dan memperkuat hubungan antar sesama umat manusia.
2. Memotivasi untuk Mencapai Kesempurnaan Diri
Sombong juga dapat menjadi pendorong bagi seseorang untuk terus berusaha mencapai kesempurnaan diri. Seseorang yang sombong cenderung memiliki ambisi yang tinggi untuk menjadi yang terbaik dalam segala hal. Hal ini dapat memotivasi mereka untuk terus belajar dan berusaha mencapai kebaikan.
3. Mencegah dari Sifat Inferioritas
Sombong menurut Islam juga dapat mencegah seseorang dari merasa inferior atau rendah diri. Dengan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, seseorang tidak mudah terpengaruh oleh pandangan negatif dari orang lain. Mereka mampu menghargai diri sendiri dan tidak merasa rendah karena perbandingan dengan orang lain.
4. Memiliki Kepercayaan Diri yang Kuat
Kelebihan lain dari sombong menurut Islam adalah adanya kepercayaan diri yang kuat. Seseorang yang sombong cenderung yakin dan percaya pada kemampuan dirinya sendiri. Mereka mampu mengatasi rintangan dan menghadapi tantangan dengan lebih baik. Kepercayaan diri yang kuat ini dapat menjadikan seseorang lebih sukses dalam hidupnya.
5. Menjaga Diri dari Godaan Kehidupan Dunia
Terkadang, kesuksesan dan kekayaan yang dimiliki seseorang dapat membuatnya tergoda untuk meningkatkan tingkat sombongnya. Namun, menurut Islam, sombong dapat menjaga seseorang dari godaan kehidupan dunia yang berlebihan. Dengan sombong, seseorang tidak mudah terbawa oleh kekayaan dan kesuksesan duniawi sehingga tetap rendah hati dan patuh kepada Allah SWT.
Kekurangan Sombong Menurut Islam
1. Menghancurkan Hubungan Sosial
Kekurangan sombong menurut Islam adalah dapat menghancurkan hubungan sosial. Sifat sombong membuat seseorang menjadi tidak ramah, tidak mau mengalah, dan sulit bekerjasama dengan orang lain. Hal ini menyebabkan terciptanya jarak dan kesenjangan dalam hubungan antar sesama umat manusia.
2. Membawa Seseorang Menuju Kebangkrutan Spiritual
Sombong dalam Islam juga dapat membawa seseorang menuju kebangkrutan spiritual. Seseorang yang sombong cenderung merasa bahwa dirinya sudah sempurna dan tidak perlu memperbaiki diri. Mereka tidak lagi mencari maaf dan ampun dari Allah SWT, sehingga semakin menjauh dari-Nya.
3. Mempengaruhi Cara Berpikir yang Tidak Sehat
Kekurangan lain dari sombong menurut Islam adalah dapat mempengaruhi cara berpikir yang tidak sehat. Seseorang yang sombong cenderung menganggap dirinya lebih baik daripada orang lain dan mengabaikan kekurangan dirinya sendiri. Hal ini dapat membuat seseorang menjadi tidak objektif dan sulit menerima kritik yang membangun.
Pertanyaan Umum tentang Sombong Menurut Islam
1. Bagaimana Islam mendefinisikan sifat sombong?
Dalam Islam, sombong didefinisikan sebagai sikap merasa lebih dan meremehkan orang lain berdasarkan kelebihan yang dimiliki atau kepemilikan harta, ilmu, atau kecerdasan. Sombong merupakan sikap yang bertentangan dengan ajaran Islam yang mengajarkan untuk rendah hati dan menghargai setiap makhluk Allah.
Sifat sombong menurut Islam memiliki akibat yang negatif bagi individu maupun masyarakat. Seseorang yang sombong akan sulit bersosialisasi, hubungan dengan orang lain menjadi renggang, dan mungkin ditinggalkan oleh teman atau keluarga. Selain itu, sombong juga dapat membawa seseorang pada kebangkrutan spiritual dan menjauhkan diri dari Allah SWT.
Islam mengajarkan untuk menjauhi sifat sombong dengan meningkatkan keimanan dan memperbanyak dzikir kepada Allah SWT. Selain itu, berteman dengan orang yang lebih baik, saleh, dan berusaha untuk terus belajar dan memperbaiki diri juga dapat membantu mengurangi sifat sombong. Mengingatkan diri sendiri akan kematian dan akhirat juga dapat membuat seseorang lebih rendah hati.
Semoga dengan membaca artikel ini, Sobat Rspatriaikkt dapat mengenali dan memahami lebih jauh tentang sombong menurut Islam. Sombong, meskipun memiliki beberapa kelebihan, namun secara keseluruhan memiliki lebih banyak kekurangan. Kita sebagai umat Islam diharapkan untuk selalu menjaga hati dan terus berupaya untuk menjadi hamba yang rendah hati dan patuh kepada-Nya.