Pendahuluan
Sobat Rspatriaikkt, dalam era globalisasi seperti saat ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah menjadi salah satu sektor ekonomi yang sangat penting. UMKM tidak hanya berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dalam mengurangi tingkat pengangguran dan membantu distribusi pendapatan secara merata.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang UMKM menurut para ahli. Apa sih sebenarnya definisi UMKM? Bagaimana prospek UMKM di Indonesia? Dan apa saja kelebihan serta kekurangan dari UMKM menurut pandangan para ahli?
UMKM sendiri didefinisikan sebagai usaha yang memiliki jumlah karyawan dan total aset di bawah batas tertentu. Batasan jumlah karyawan dan total aset tersebut berbeda-beda di setiap negara. Misalnya, di Indonesia, UMKM diklasifikasikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 dengan bataas usaha mikro memiliki jumlah karyawan maksimal 9 orang dan total aset maksimal 50 juta rupiah.
Keberadaan UMKM di Indonesia sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, UMKM di Indonesia menyumbang sekitar 60% dari produk domestik bruto (PDB) dan menyediakan pekerjaan bagi hampir 97% tenaga kerja nasional.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa UMKM juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah masalah akses ke modal dan pembiayaan. Banyak UMKM yang menghadapi kesulitan dalam mendapatkan modal untuk mengembangkan usahanya. Selain itu, UMKM juga sering mengalami kesulitan dalam sumber daya manusia, pengetahuan, dan inovasi teknologi.
Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan mencoba melihat lebih dekat kelebihan dan kekurangan UMKM menurut pandangan para ahli. Dengan pemahaman yang baik tentang UMKM, diharapkan kita dapat memberikan dukungan yang lebih baik dalam pengembangan sektor ini.