Zhihar: Praktik yang Dilarang dalam Islam

Diposting pada

Zhihar merupakan suatu praktik yang dilarang dalam agama Islam, namun masih sering terjadi di masyarakat. Dalam istilah fiqih, zhihar adalah istilah yang digunakan untuk menyebut pernyataan suami yang mengatakan kepada istrinya bahwa dia seperti ibunya. Praktik ini memperlakukan istri seolah-olah bukan sebagai manusia yang memiliki hak-haknya.

Berdasarkan ajaran Islam, zhihar merupakan tindakan yang sangat tercela dan dihindari. Hal ini karena zhihar dapat merusak hubungan pernikahan dan menghancurkan kebahagiaan rumah tangga. Rasulullah pun telah bersabda bahwa zhihar termasuk di antara tiga perkara yang amat dibenci oleh Allah SWT.

Maka dari itu, sebagai umat Islam, kita harus menjauhi praktik zhihar dan menghormati hak-hak istri. Islam mengajarkan untuk saling menghargai, memberi kasih sayang, dan menjalin hubungan yang baik dalam rumah tangga. Dengan demikian, kehidupan berumah tangga pun akan menjadi lebih harmonis dan penuh berkah.

Pendahuluan

Sobat Rspatriaikkt! Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang Zhihar menurut islam. Zhihar adalah suatu istilah yang digunakan dalam hukum Islam untuk merujuk pada bentuk penganiayaan terhadap istri atau suami.

Zhihar menurut Islam

Zhihar adalah suatu tindakan yang diharamkan dalam Islam. Dalam hukum Islam, Zhihar merupakan bentuk penganiayaan terhadap istri atau suami dengan cara mengutuknya atau berkata kasar dengan menyebutkan hubungan keluarga yang haram, seperti menyebutkan istri sebagai ibu atau saudara sedarah. Tindakan Zhihar ini dianggap sebagai tindakan yang menghina dan mengekang hak-hak suami atau istri dalam perkawinan.

Hukum tentang Zhihar telah diatur dalam Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW. Dalam Al-Qur’an, tindakan Zhihar disebutkan dalam Surat Al-Mujadilah ayat 2. Sedangkan dalam hadis, Nabi Muhammad SAW pernah mengutuk orang yang melakukan Zhihar dan mengisyaratkan bahwa tindakan ini adalah perbuatan yang sangat buruk.

Adapun tindakan Zhihar ini memiliki konsekuensi hukum yang berat dalam Islam. Salah satu konsekuensi tersebut adalah pemutusan hubungan suami istri selama masa iddah, yang merupakan masa tunggu bagi istri untuk menentukan apakah akan memaafkan suaminya atau mengajukan cerai.

Kelebihan Zhihar menurut Islam

Berikut adalah 5 kelebihan Zhihar menurut Islam:

1. Memberikan Perlindungan bagi Pasangan yang Teraniaya

Dalam situasi di mana pasangan suami atau istri mengalami penganiayaan verbal atau emosional yang berkepanjangan, tindakan Zhihar memberikan perlindungan bagi pasangan yang teraniaya. Dengan demikian, Zhihar dapat memperbaiki hubungan yang tidak sehat dan mencegah terjadinya penindasan terhadap salah satu pihak.

2. Mendorong Pemahaman dan Kesadaran akan Bahaya Kata-Kata Kasar

Tindakan Zhihar juga mendorong pemahaman dan kesadaran akan bahaya kata-kata kasar dalam perkawinan. Dengan mengetahui konsekuensi hukum yang berat dari Zhihar, pasangan suami istri dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan kata-kata dan tidak menghina pasangan mereka.

3. Mendorong Pemahaman akan Hak dan Kewajiban dalam Perkawinan

Zhihar juga dapat mendorong pemahaman akan hak dan kewajiban dalam perkawinan. Dengan mengetahui bahwa Zhihar adalah tindakan yang menghina dan mengekang hak-hak suami atau istri, pasangan suami istri dapat lebih memahami bahwa dalam perkawinan, setiap pihak memiliki hak dan kewajiban yang harus dihormati.

4. Merangsang Komunikasi yang Baik antara Pasangan

Dalam kasus Zhihar, pasangan suami istri harus menjalani masa iddah, yang merupakan masa tunggu bagi istri untuk menentukan apakah akan memaafkan suaminya atau mengajukan cerai. Masa iddah ini dapat merangsang komunikasi yang baik antara pasangan, di mana keduanya bisa saling berbicara dan mendiskusikan masalah yang ada dalam perkawinan mereka.

5. Memperbaiki Kualitas Perkawinan

Jika pasangan suami istri memilih untuk memaafkan dan melanjutkan perkawinan setelah masa iddah, tindakan Zhihar ini dapat memperbaiki kualitas perkawinan mereka. Pasangan suami istri dapat menggunakan pengalaman Zhihar sebagai pelajaran dan berusaha untuk saling menghormati, menghargai, dan memperbaiki komunikasi mereka agar perkawinan menjadi lebih baik.

Kekurangan Zhihar menurut Islam

1. Membuat Pasangan Menjadi Terasing

Tindakan Zhihar ini dapat membuat pasangan suami istri menjadi terasing. Dalam masa iddah, pasangan suami istri harus hidup terpisah satu sama lain, dan ini bisa menyebabkan perasaan kesepian dan kehilangan ikatan dalam perkawinan.

2. Meningkatkan Stigma dan Pertentangan dalam Masyarakat

Tindakan Zhihar juga dapat meningkatkan stigma dan pertentangan dalam masyarakat. Terkadang, tindakan Zhihar ini bisa menjadi bahan gosip dan mencoreng nama baik pasangan suami istri yang terlibat. Selain itu, keluarga dan teman-teman bisa ikut campur dalam masalah tersebut, yang dapat memperkeruh situasi dan meningkatkan pertentangan antara keluarga dan teman-teman pasangan tersebut.

3. Tidak Menjamin Terjadinya Perubahan Perilaku

Pada beberapa kasus, tindakan Zhihar tidak menjamin terjadinya perubahan perilaku yang diinginkan pasangan suami istri. Meskipun pasangan suami istri memutuskan untuk melanjutkan perkawinan setelah masa iddah, tindakan Zhihar ini tidak menjamin pasangan tersebut tidak akan mengulangi perilaku yang merugikan.

FAQ tentang Zhihar dalam Hukum Islam

1. Apa yang menyebabkan seseorang melakukan Zhihar?

Zhihar bisa terjadi karena seseorang marah atau frustasi terhadap pasangannya. Selain itu, ketidakpuasan dalam perkawinan juga bisa menjadi penyebab seseorang melakukan Zhihar.

2. Apa yang harus dilakukan jika terkena Zhihar?

Jika terkena Zhihar, istri memiliki hak untuk memutuskan apakah dia akan memaafkan suaminya atau mengajukan cerai. Selama masa iddah, pasangan dapat saling berkomunikasi dan membahas masalah dalam perkawinan mereka.

3. Apakah tindakan Zhihar dapat diampuni?

Ya, tindakan Zhihar dapat diampuni jika pasangan suami istri memutuskan untuk melanjutkan perkawinan setelah masa iddah. Namun, diharapkan agar tindakan Zhihar tidak terulang dan pasangan suami istri berusaha untuk memperbaiki hubungan mereka.

Kesimpulan

Dalam Islam, Zhihar merupakan tindakan yang diharamkan dan dianggap sebagai bentuk penganiayaan terhadap suami atau istri. Meskipun Zhihar memiliki beberapa kelebihan, seperti memberikan perlindungan bagi pasangan yang teraniaya dan mendorong pemahaman akan hak dan kewajiban dalam perkawinan, tindakan ini juga memiliki kekurangan, seperti meningkatkan stigma dan pertentangan dalam masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi pasangan suami istri untuk berkomunikasi dengan baik dan saling menghormati dalam perkawinan untuk mencegah terjadinya tindakan Zhihar.

Penceramah dan Konselor Islam. Menyebarkan kebijaksanaan dan kasih sayang Islam dalam setiap kata dan tindakan. Mendukung kesehatan mental melalui panduan agama